Keinginan Rusia untuk mengekspor daging rusa halal ke negara Qatar muncul pada bulan lalu, saat gubernur Arctic Yamal-Nenets - sebuah distrik independen di Rusia - melakukan perbincangan mengenai investasi di Qatar.
"Kami mengatakan kepada pimpinan Qatar bahwa negara kami tidak hanya memiliki minyak dan gas. Kami juga punya rusa." Dan kemudian syekh bertanya, "Apakah daging rusa halal? Apakah muslim dapat memakannya?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kembali ke Yamal, rumah dari 700.000 rusa dan 500.000 penduduk, Kobylkin telah menyepakati persetujuan dengan pemilik Yamal Reindeer Company untuk mengatur soal ritual penyembelihan secara Islami dan melakukan produksi percobaan untuk sekitar 1000 kaleng daging rusa olahan.
Dalam sekitar minggu ini staff pemerintah Qatar akan memperoleh sample daging rusa tersebut untuk dicicipi di Russia-Qatar Investment Forum di Doha. Dimana utusan dari gubernur Kobylkin juga akan mempresentasikan Reindeer Company agar dapat melakukan perluasan produksi daging rusa halal dan juga untuk melakukan ekspor.
Juru bicara dari pemilik Qatar Investment Authority mengatakan, "Rencana kami adalah untuk membangun rumah jagal terpisah, pengalengan, dan pabrik sosis. Kami berharap untuk melakukan joint venture dengan Qatar," ujar Sergei Uramayev sebagai perwakilan dari Reindeer Company.
"Selain untuk ekspor, di Rusia sendiri sebenarnya permintaan akan produk halal dari muslim Rusia cukup tinggi. Dua atau tiga tahun lalu mungkin Anda tidak melihat adanya toko-toko halal di Rusia, tapi kini toko halal dibuka dimana-mana," ujar Abdullah Hazrat, Imam Masjid Salekhard Rusia.
Industri peternakan rusa dan produksi daging telah menjadi nomor 3 terbesar di Yamal, setelah industri minyak dan gas. Yamal sediri memproduksi sekitar 85% dari gas yang ada di Rusia dan 15% minyak Rusia - setelah Yamal Reindeer Company menerima sertifikasi dari European Union untuk ekspor di tahun 2006 lalu.
(dev/Odi)