Pabrik Gelatin Halal Pertama di Malaysia

Pabrik Gelatin Halal Pertama di Malaysia

- detikFood
Selasa, 13 Jul 2010 15:49 WIB
Jakarta - Permintaan akan gelatin halal yang cukup besar, membuat Malaysia segera membangun pabrik gelatin halal di Pahang. Dimana selain mencukupi kebutuhan domestik Malaysia, pabrik ini juga diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dunia akan gelatin halal.

Untuk pertama kalinya Malaysia mendirikan sebuah pabrik gelatin halal yang berlokasi di Pahang. Dimana pabrik tersebut akan berada di bawah nama perusahaan GNAS.

Seperti yang dilansir dari halalfocus.com, kerjasama pendirian pabrik gelatin halal tersebut telah ditandatangani oleh para calon partner dan disaksikan oleh Perdana Mentri, YAB Datuk Seri Najib Tun Rajak, setelah secara resmi meresmikan Standar Logistik Halalan-Toyyiban MS 2400:2010 di pameran MIHAS 2010 (23/6/2010) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimana pihak-pihak yang telah setuju untuk bekerjasama dalam National Halal Gelatine tersebur adalah Pasdec Holdings Berhad, Pembangunan Buku Hijau Holdings Sdn. Bhd, dan Imtech Drygenic Technology (M) Sdn. Bhd.

Yayasan Ekonomi Sejagat (YES) sendiri menjadi kunci penting dalam melakukan fasilitasi standar MS 2400 yang mencakup transportasi, pergudangan, dan retail yang berlandaskan prinsip Halalan-Toyyiban, termasuk juga berperan dalam membuat aturan signifikan dalam realisasi GNAS.

Keputusan dalam pembentukan GNAS ini sebenarnya dipicu oleh kenyataan bahwa hanya 5% produk gelatin yang diproduksi di dunia telah dianggap halal. Sedangkan gelatine adalah bahan yang sering dipakai dalam berbagai industri, termasuk industri makanan, farmasi, fotografi, kertas, dan pupuk termasuk sebagai bahan perekat dan bahan elastis.

Sekitar 44% dari produksi gelatin dunia memakai kulit babi, sedangkan 28% memakai kulit sapi dengan bahan tambahan tulang sebesar 27% sebagai bahan dasarnya. Kini kebutuhan akan gelatin halal tersebut diangap sudah sangat mendesak, dimana 25% populasi muslim dunia mengkonsumsi lebih dari 50% total produksi gelatin, dimana hanya 5% diantaranya yang dinyatakan halal.

Mula-mula GNAS berencana untuk memproduksi sekitar 5000 metrik ton halal gelatin per tahun, dimana dapat mencukupi kepuasan konsumsi domestik di Malaysia yaitu sekitar 2500 metrik per tahun. Sedangkan sisanya 2500 ton akan diarahkan sebagai pasokan pasar muslim dunia dengan permintaan sekitar 150.000 metrik ton per tahun.

GNAS adalah sebuah proyek yang berdampak secara nasional dan secara signifikan akan berdampak pada kontribusi perolehan target dalam New Economic Model. Pertimbangan bahwa permintaan akan bahan mentah untuk produksi akan berfungsi sebagai katalisator bagi perkembangan industri ternak dan memacu persediaan bahan jaringan industri halal, diperkirakan proyek ini akan menghasilkan sekitar 2RM-4RM juta.

Dengan dibangunnya pabrik tersebut ada dua keuntungan yang bisa dicapai Malaysia. Pertama tentunya untuk mencukupi kebutuhan domestik akan gelatin halal, mengurangi nilai tukar mata uang asing dan mengurangi pengeluaran pinjaman. Selain itu kelebihan produksi dari gelatin tersebut akan dimanfaatkan untuk diekspor hingga menghasilkan revenue yang menguntungkan bagi Malaysia.

(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads