Malaysia - Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, warga Malaysia membuat Bubur Lambuk. Bubur dengan rempah-rempah khas Asia Selatan itu menjadi menu favorit saat Ramadan.
Galeri Foto
Tradisi Bagi-bagi Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia

Seorang perempuan menuangkan Lambuk ke dalam wadah di Desa Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (20/3/2024). Â
Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, aroma harum rempah-rempah dan santan mulai mengisi udara di sepanjang jalanan Kuala Lumpur, Malaysia. Itu adalah tanda bahwa bubur lambuk, hidangan ikonik Ramadan, telah kembali lagi untuk perayaan bulan suci bagi umat Islam. Â
Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan bernama Said Benk membawa resep bubur nasi khasnya ke Masjid Jamek Kampung Baru. Meskipun sederhana, bubur lambuk yang dibuat oleh Benk, dengan rempah-rempah khas Asia Selatan segera menjadi favorit di antara jemaah masjid. Â
Dengan rasa yang kaya dan kenangan yang menghangatkan, bubur lambuk segera menjadi suatu keharusan selama bulan Ramadan. Tidak hanya sekadar makanan, bubur lambuk telah menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di antara komunitas muslim di Kuala Lumpur. Â
Tradisi pembuatan bubur lambuk tidak hanya berkembang di Masjid Jamek Kampung Baru, tetapi juga menyebar ke seluruh wilayah Malaysia dan Singapura. Setiap hari, selama bulan puasa, para juru masak di masjid-masjid dan komunitas Islam lainnya mempersiapkan bubur lambuk sebagai takjil dengan penuh cinta dan dedikasi. Â
Tetapi bubur lambuk tidak hanya tentang rasa yang lezat, itu juga tentang berbagi kebaikan dengan sesama. Di Masjid Kampung Baru, setelah salat Asar, bubur lambuk dibagikan secara gratis kepada warga masyarakat setempat. Inilah yang membuat tradisi ini begitu istimewa, karena ia tidak hanya menghidupkan rasa lapar, tetapi juga hati yang lapang. Â