Wow! Bakso Jumbo Ini Terbuat dari DNA Gajah Purba

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

Bakso raksasa yang terbuat dari daging yang menggunakan DNA mammoth atau gajah prasejarah berbulu yang telah punah dipamerkan di Nemu, sebuah museum sains di Belanda, Selasa (28/3/2023).

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

Produsen bakso Vow mengaku ingin membuat orang beralih ke daging olahan sebagai alternatif daging asli.

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

Pendiri perusahaan Vow Tim Noakesmith mengungkap pemilihan daging mamut, yang proteinnya diklaim benar-benar berusia 4.000 tahun, adalah karena para ilmuwan percaya hewan itu punah akibat perubahan iklim.

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

James Ryall, Chief Scientific Officer Vow, mengatakan bakso itu terbuat dari sel domba yang disisipkan dengan gen mamut tunggal yang dinamakan mioglobin. Gen ini bertanggung jawab atas aroma, warna, dan rasa.

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

Karena urutan DNA mammoth yang diperoleh punya beberapa celah, perusahaan menyisipkan DNA gajah Afrika. "Sama seperti yang mereka lakukan di film Jurassic Park”, kata Ryall, sambil menekankan bahwa mereka tidak menciptakan binatang yang sebenarnya.

A meatball made from flesh cultivated using the DNA of an extinct woolly mammoth is presented at NEMO Science Museum created by a cultured meat company, in Amsterdam, Netherlands March 28, 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw     TPX IMAGES OF THE DAY

Namun demikian, bakso mamut yang memiliki aroma daging buaya itu tidak untuk dikonsumsi. Perusahaan masih akan mengujinya secara ketat sebelum memasarkannya.

Bakso raksasa yang terbuat dari daging yang menggunakan DNA mammoth atau gajah prasejarah berbulu yang telah punah dipamerkan di Nemu, sebuah museum sains di Belanda, Selasa (28/3/2023).
Produsen bakso Vow mengaku ingin membuat orang beralih ke daging olahan sebagai alternatif daging asli.
Pendiri perusahaan Vow Tim Noakesmith mengungkap pemilihan daging mamut, yang proteinnya diklaim benar-benar berusia 4.000 tahun, adalah karena para ilmuwan percaya hewan itu punah akibat perubahan iklim.
James Ryall, Chief Scientific Officer Vow, mengatakan bakso itu terbuat dari sel domba yang disisipkan dengan gen mamut tunggal yang dinamakan mioglobin. Gen ini bertanggung jawab atas aroma, warna, dan rasa.
Karena urutan DNA mammoth yang diperoleh punya beberapa celah, perusahaan menyisipkan DNA gajah Afrika. Sama seperti yang mereka lakukan di film Jurassic Park”, kata Ryall, sambil menekankan bahwa mereka tidak menciptakan binatang yang sebenarnya.
Namun demikian, bakso mamut yang memiliki aroma daging buaya itu tidak untuk dikonsumsi. Perusahaan masih akan mengujinya secara ketat sebelum memasarkannya.