Umaeh Inyong, Sentuhan Ngapak di Restoran Khas Banyumasan

Umaeh Inyong, Purwokerto
Halaman depan Umaeh Inyong (Rumahnya Saya), Jl Ahmad Yani, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Restoran yang juga menjual oleh-oleh ini menempati rumah kolonial dengan modifikasi menjadi lebih turis dan instagenic.
Umaeh Inyong, Purwokerto
Patung loro blonyo menyapa pengunjung di pintu masuk. Terdapat tulisan 'Mlebu' alias 'Masuk' dalam bahasa ngapak Banyumasan.
Umaeh Inyong, Purwokerto
Salah satu menu andalan yang bikin meleleh, sate kambing muda. Disajikan dengan bumbu kecap dengan potongan cabai dan bawang merah.

Umaeh Inyong, Purwokerto
Nasi pecel di Umaeh Inyong. Menu di sini relatif murah, mulai dari Rp 10.000.
Umaeh Inyong, Purwokerto
Wedang ronde hangat menjadi teman yang asik saat udara sejuk menyapa Kota Purwokerto.

Umaeh Inyong, Purwokerto
Tak cuma makanan, terdapat oleh-oleh khas Banyumasan di Umaeh Inyong.
Umaeh Inyong, Purwokerto
Umaeh Inyong mempertahankan gaya kolonial tanpa mengubah struktur bangunan utama. Termasuk properti dan perabot interior masih jadul.

Umaeh Inyong, Purwokerto
Halaman belakang Umaeh Inyong dibuat sedemikian rupa menjadi lebih homy dengan sentuhan etnik.  

Umaeh Inyong, Purwokerto
Becak yang tidak fungsional dijadikan properti berfoto buat para turis.
Umaeh Inyong, Purwokerto
Koridor samping Umaeh Inyong mengantarkan pengunjung saat masuk maupun saat berpamitan pulang.
Halaman depan Umaeh Inyong (Rumahnya Saya), Jl Ahmad Yani, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Restoran yang juga menjual oleh-oleh ini menempati rumah kolonial dengan modifikasi menjadi lebih turis dan instagenic.
Patung loro blonyo menyapa pengunjung di pintu masuk. Terdapat tulisan Mlebu alias Masuk dalam bahasa ngapak Banyumasan.
Salah satu menu andalan yang bikin meleleh, sate kambing muda. Disajikan dengan bumbu kecap dengan potongan cabai dan bawang merah.
Nasi pecel di Umaeh Inyong. Menu di sini relatif murah, mulai dari Rp 10.000.
Wedang ronde hangat menjadi teman yang asik saat udara sejuk menyapa Kota Purwokerto.
Tak cuma makanan, terdapat oleh-oleh khas Banyumasan di Umaeh Inyong.
Umaeh Inyong mempertahankan gaya kolonial tanpa mengubah struktur bangunan utama. Termasuk properti dan perabot interior masih jadul.
Halaman belakang Umaeh Inyong dibuat sedemikian rupa menjadi lebih homy dengan sentuhan etnik.  
Becak yang tidak fungsional dijadikan properti berfoto buat para turis.
Koridor samping Umaeh Inyong mengantarkan pengunjung saat masuk maupun saat berpamitan pulang.