Jahe Susu H. Sule, Puncak Kenikmatan Para Goweser di Bukit Hambalang

Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Pesepeda memarkir kendaraannya di Warung Jahe H. Sule di puncak bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Tempat ini sudah dikenal goweser sejak bertahun-tahun lalu sebagai salah satu titik akhir pendakian di bukit tersebut.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Melepas lelah di Warung Jahe H. Sule. Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, hanya gubuk kayu dengan atap asbes. Namun lokasinya yang berada di puncak pendakian, menjadikan Warung Jahe H.Sule favorit pesepeda sebagai titik finish sekaligus mengisi perut.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Awalnya, Warung Jahe H. Sule hanya 2 gubuk utama. Lama kelamaan semakin bertambah seiring banyaknya para pesepeda yang mampir terutama di akhir pekan.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Menikmati puncak bukit Hambalang dari titik ini sangat diminati pesepeda. Meski sudah berdiri sejumlah kafe di Bukit Hambalang, Warung Jahe H. Sule tidak kehilangan peminat.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Segelas jahe susu hangat di puncak bukit Hambalang. Jahe hangat terasa segar dan memulihkan tenaga pesepeda usai menanjak gradien 5 sampai 11 persen sepanjang 5 km.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Salah satu kudapan yang dicari, nasi ketan dengan taburan kelapa parut. Gurihnya pas ditemani gorengan dan bumbu kacang.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Untuk menu makan besar, terdapat sop iga dan sop ayam sebagai menu pilihan. Bisa memulihkan tenaga untuk jalan pulang.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Pesepeda menuntun kendaraan di tanjakan Hambalang. Segmen tanjakan ini sejauh 5 km dengan gradien 5 sampai 11 persen.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Pesepeda menuruni tanjakan Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Bagi pesepeda, menanjak atau menurun sama-sama bikin was-was. Saat menanjak nafas ngos-ngosan, saat turun jantung deg-degan karena harus fokus ngerem dengan jalanan menikung.
Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, seperti warung pada umumnya. Namun lokasinya menjadikan tempat ini akhir pendakian goweser dengan suguhan jahe susu hangat. Juara
Jika langit cerah, pemandangan Sentul terlihat dari Warung Jahe H. Sule. Warung ini berada di ketinggian 500an mdpl.
Pesepeda memarkir kendaraannya di Warung Jahe H. Sule di puncak bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Tempat ini sudah dikenal goweser sejak bertahun-tahun lalu sebagai salah satu titik akhir pendakian di bukit tersebut.
Melepas lelah di Warung Jahe H. Sule. Sebagai warung, tidak ada yang istimewa, hanya gubuk kayu dengan atap asbes. Namun lokasinya yang berada di puncak pendakian, menjadikan Warung Jahe H.Sule favorit pesepeda sebagai titik finish sekaligus mengisi perut.
Awalnya, Warung Jahe H. Sule hanya 2 gubuk utama. Lama kelamaan semakin bertambah seiring banyaknya para pesepeda yang mampir terutama di akhir pekan.
Menikmati puncak bukit Hambalang dari titik ini sangat diminati pesepeda. Meski sudah berdiri sejumlah kafe di Bukit Hambalang, Warung Jahe H. Sule tidak kehilangan peminat.
Segelas jahe susu hangat di puncak bukit Hambalang. Jahe hangat terasa segar dan memulihkan tenaga pesepeda usai menanjak gradien 5 sampai 11 persen sepanjang 5 km.
Salah satu kudapan yang dicari, nasi ketan dengan taburan kelapa parut. Gurihnya pas ditemani gorengan dan bumbu kacang.
Untuk menu makan besar, terdapat sop iga dan sop ayam sebagai menu pilihan. Bisa memulihkan tenaga untuk jalan pulang.
Pesepeda menuntun kendaraan di tanjakan Hambalang. Segmen tanjakan ini sejauh 5 km dengan gradien 5 sampai 11 persen.
Pesepeda menuruni tanjakan Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Bagi pesepeda, menanjak atau menurun sama-sama bikin was-was. Saat menanjak nafas ngos-ngosan, saat turun jantung deg-degan karena harus fokus ngerem dengan jalanan menikung.
Jika langit cerah, pemandangan Sentul terlihat dari Warung Jahe H. Sule. Warung ini berada di ketinggian 500an mdpl.