Pengunjung melintas di depan gerbang Taman Budaya Sentul, akhir pekan kemarin. Datanglah pagi menjelang siang untuk menghindari antrean. Pada petang hingga malam, suasana menjadi ramai.
Selain ramai oleh rombongan keluarga maupun anak muda, Taman Budaya biasa menjadi titik kumpul para komunitas motor, sepeda atau kelompok hobi yang lain.
Taman Budaya Sentul berjarak sekitar 6 km dari pintu gerbang tol Sentul Selatan.
Deretan tempat makan, jajan dan ngopi berjejer di Taman Budaya.
Salah satu restoran dengan menu makana Italia. Tertulis selamat datang dalam bahasa Italia, 'Benvenuto' di atas pintu masuk.
Gerai jajan minuman Xi Bo Ba. Di bagian belakang terdapat jajanan dimsum 'Supper'.
Pengunjung melintas di depan resto East Arrow di Taman Budaya Sentul.
Tempat ngopi dengan dinding kaca di bawah pohon rindang membuat suasana sangat dekat dengan alam. Bikin betah berlama-lama ngobrol tanpa gadget.
Pengunjung berfoto di depan kafe yang didisain fotojenik dan instagramable.
Jalanan diberi pengeras paving blok dan dikhususkan untuk pejalan kaki dan pesepeda. Konsep pedestrian ini membuat suasana semakin nyaman untuk mencicip satu persatu sajian makanan.
Popolo, salah satu tempat ngopi yang selalu ramai. Sayangnya, Popolo tutup di hari Minggu.
Kehadiran Kopi Nako turut meramaikan suasana kuliner di Taman Budaya Sentul.