Para pengunjung menikmati kopi di tengah hutan pinus, di Make It Happen, Pabangbon, Bogor, akhir pekan kemarin. Untuk menuju ke sini, siapapun harus melalui tanjakan parah sepanjang 6 km terakhir. Tanjakan mulai dari gradien 5 persen hingga maksimal 25 persen. Benar-benar super pedas.
Barista mencatat pemesanan kopi di Make It Happen, Pabangbon. Make It masih satu-satunya coffee shop kekinian di kawasan hutan pinus tersebut.
Suasana Make It Happen, Pabangbon saat mendung di siang hari. Pada pagi hari, cuaca masih dingin dan berkabut. Kawasan hutan tersebut berjarak 20 km dari Kampus IPB Dramaga.
Menikmati kopi di tengah hutan pinus banyak ditemukan di sejumlah tempat seperti di Gunung Pancar atau Kopi Daong, Bogor. Namun, hanya yang punya nyali dapat sampai ke Make It Happen karena jalur menuju lokasi mempunyai kemiringan hingga gradien 25 persen. Sebagai gambaran, gradien tanjakan Cimory, Puncak 'hanya' 9 persen.
Kopi panas di Make It Happen, Pabangbon, Bogor. Pemotor atau pesepeda diuji keberaniannya menaklukan tanjakan yang mencapai gradien 25 persen untuk menikmati secangkir kopi panas.
Pesepeda beristirahat seusai menaklukan tanjakan 6 km dengan kemiringan terparah hingga 25 persen. Beberapa pesepeda terpaksa menuntun atau menaikan sepeda ke kendaraan roda empat lantaran tanjakan yang 'tidak manusiawi'.
Deretan kendaraan roda dua terparkir di halaman Make It Happen! Pemotor perlu bernyali besar untuk menerobos 'tanjakan tembok' 25 persen guna mencapai Panorama Pabangbon.
Salah satu tanjakan dengan gradien 15 persen. Pada foto kamera, tanjakan terlihat biasa. Namun dengan mata sesungguhnya, pemotor yang belum terbiasa atau belum pernah nanjak separah ini auto balik kanan.