Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa

Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa

Ari Saputra - detikFood
Senin, 14 Feb 2022 16:01 WIB

Bogor - Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan suasananya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luarrrr binasah !

Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Para pengunjung menikmati kopi di tengah hutan pinus, di Make It Happen, Pabangbon, Bogor, akhir pekan kemarin. Untuk menuju ke sini, siapapun harus melalui tanjakan parah sepanjang 6 km terakhir. Tanjakan mulai dari gradien 5 persen hingga maksimal 25 persen. Benar-benar super pedas.
Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Barista mencatat pemesanan kopi di Make It Happen, Pabangbon. Make It masih satu-satunya coffee shop kekinian di kawasan hutan pinus tersebut.

Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Suasana Make It Happen, Pabangbon saat mendung di siang hari. Pada pagi hari, cuaca masih dingin dan berkabut. Kawasan hutan tersebut berjarak 20 km dari Kampus IPB Dramaga.
Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Menikmati kopi di tengah hutan pinus banyak ditemukan di sejumlah tempat seperti di Gunung Pancar atau Kopi Daong, Bogor. Namun, hanya yang punya nyali dapat sampai ke Make It Happen karena jalur menuju lokasi mempunyai kemiringan hingga gradien 25 persen. Sebagai gambaran, gradien tanjakan Cimory, Puncak 'hanya' 9 persen.
Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Kopi panas di Make It Happen, Pabangbon, Bogor. Pemotor atau pesepeda diuji keberaniannya menaklukan tanjakan yang mencapai gradien 25 persen untuk menikmati secangkir kopi panas.

Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Pesepeda beristirahat seusai menaklukan tanjakan 6 km dengan kemiringan terparah hingga 25 persen. Beberapa pesepeda terpaksa menuntun atau menaikan sepeda ke kendaraan roda empat lantaran tanjakan yang 'tidak manusiawi'.
Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Deretan kendaraan roda dua terparkir di halaman Make It Happen! Pemotor perlu bernyali besar untuk menerobos 'tanjakan tembok' 25 persen guna mencapai Panorama Pabangbon.
Di tempat ini, sensasinya tak sekedar kopi dan tempatnya. Melainkan perjalanan yang harus melalui tanjakan hingga gradien 25 persen. Luar binasa !
Salah satu tanjakan dengan gradien 15 persen. Pada foto kamera, tanjakan terlihat biasa. Namun dengan mata sesungguhnya, pemotor yang belum terbiasa atau belum pernah nanjak separah ini auto balik kanan.
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Ngopi di Pabangbon Bogor: Ngopinya Biasa, ke Sininya yang Luar Biasa
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads