Mahasiswa Usahid, Jakarta menunjukan cara membuat produk olahan tempe menjadi teh tarik, brownies dan berbagai macam produk lain di Universitas SAHID, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Diketahui tempe memiliki kandungan gizi menyerupai yogurt. Tempe juga sumber protein nabati yang mampu menyuplai hingga 62% kebutuhan protein tubuh jika dikonsumsi setiap hari.
Universitas Sahid menghadirkan produk olahan tempe dalam rangka memeriahkan Pameran Virtual Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) DKI Jakarta yang berlangsung dari tanggal 17-21 Januari 2022. Acara ini diikuti lebih dari 40.000 anak sekolah se-JABODETABEK.
Protein dalam tempe siap dicerna sehingga anti inflamasi, mengandung vitamin B12 yang biasanya hanya ada di hewan.
Foto: Rifkianto Nugroho
Tempe juga kaya akan mineral (zat besi) sehingga baik mencegah anemia dan serat sehingga baik untuk kesehatan pencernaan serta kaya isoflavon sebagai antioksidan serta menurunkan risiko kanker dan juga rendah kalori sehingga cocok untuk diet.
Tempe dapat diolah juga menjadi teh tarik dengan mengubah bahan baku susu sapi pada teh tarik dengan susu tempe. Teh tarik dari tempe lebih sehat dengan kandungan gizi tempe juga dapat dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance.
Olahan tempe siap dinikmati. Para mahasiswa ini juga memodifikasi makanan brownies menggunakan tempe sebagai pengganti terigu, menjadikan brownies menjadi produk yang bebas gluten dan dapat dikonsumsi oleh orang yang sensitif gluten dan alergi gandum selain mengandung manfaat gizi tempe.
Selain Brownies Tempe, teh tarik dan yogurt, mahasiswa ini juga mengembangkan produk olahan seperti Frunies Crispy (Produk Brownies berbahan Baku Buah Segar), Cocobar (Snack Bertepung Kelapa) dan juga Pumpchi dan Dips (snack Tartila yang terbuat dari labu).