Jakarta - Pandemi membuat kreatifitas berputar termasuk di dapur. Ibu rumah tangga, Lenny Ibrahim membuat Lazy Donut yang ternyata banyak disukai. Lihat yuk pembuatannya.
Galeri Foto
Melihat Pembuatan Donat Rumahan yang Hits Sejak Pandemi

Lenny Ibrahim menunjukan proses pembuatan donat rumahan Lazy Donut di rumahnya, di kawasan Joglo, Jakarta Barat. Kreasi donat sejak masa pandemi Covid-19 itu sudah banyak dipesan se-Jabodetabek.
Lenny Ibrahim, ibu rumah tangga, memulai usaha membuat donat Maret 2020 dengan mengandalkan jejaring online. Ia mengawali pesanan dari jumlah belasan, puluhan hingga ratusan donat setiap harinya.
Tidak perlu modal banyak, cukup dari apa yang ada di dapur, pesanan mengalir via online. Lenny bahkan sempat menolak pesanan dalam partai besar lantaran masih kekurangan karyawan dan peralatan membuat donat yang masih skala kecil dengan peralatan dapur ibu rumah tangga pada umumnya.
Kecintaannya terhadap donat membuat ia harus bangun dini hari, pukul 03.00 WIB. Jika pesanan membludak, ia bisa bangun satu jam lebih awal untuk memulai adonan hingga di penggorengan. Kemudian, waktunya banyak tersita guna membuat topping donat hingga pengemasan.
Pekerjaan melelahkan sekaligus menyenangkan tersebut usai saat donat dikirim ke pemesan pada pagi hingga siang hari. Testimoni positif dari pelanggan di sosial media membuat segala lelahnya mencair hilang. Lenny pun sempat tak menyangka pesanan donatnya meningkat, terutama saat PPKM level 4 di mana tidak boleh makan di tempat atau dine in.
Meski ada yang membantu, Lenny memilih untuk memastikannya semua sendiri. Seperti adonan yang harus pas, tidak terlalu keras atau mengembang. Selain itu, donat dikirim dalam keadaan fresh hangat. Lenny juga bereksperimen mengenai rasa, bentuk dan packaging. Sebut saja caranya membentuk donat menara atau inisial nama. Biasanya dipesan untuk momen khusus seperti ulang tahun.
Pada siang hari, pesanan tuntas dan badan bisa direbahkan. Meski itu kadang cuma angan-angan karena tidak sedikit yang memesan untuk pengiriman sore atau malam hari. Jika itu yang terjadi, maka Lenny harus memulai pekerjaan dari awal selepas zuhur.
Sebelum terjun ke dunia kue manis tersebut, Lenny sempat membuat kue cake. Namun tidak berkibar lama karena disibukkan juga dengan membuat makanan katering. Atas saran suaminya Raehandra Hanitiyo, Lenny fokus membuat donat.
Suaminya pula yang membuat akun Instagram untuk menerima pesanan dan menjawab mention. Terdapat mini studio untuk memotret donat-donat lucu guna diupload ke akun IG @lazydonut13 yang juga atas saran Raehandra.
Saat ini, Lenny masih canggung untuk total memasuki bisnis kuliner meski sejumlah tawaran mengalir untuk membuka coffeshop atau mensuplai donat ke sejumlah tempat. Ia masih fokus dengan usaha rumahan, dari bilik dapur ibu rumah tangga.