Lombok - Food lovers pasti sudah tahu dan sering dengar dong namanya sate Rembiga? Penasaran lihat cara buatnya? Kita intip aja yuks prosesnya. Seperti ini loh.
Galeri Food
Sate Rembiga Bu Ririn yang Populer Asli Lombok Itu Ada di Sini

Sate rembiga adalah salah satu jenis sate kebanggan warga Lombok, NTB. Tempat makan yang populer adalah warung makan Sate Rembiga Utama Bu Ririn dan sudah ada sejak tahun 1989.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki beragam sate yang populer dan rasanya lezat. Salah satunya ada nama sate rembiga khas Lombok yang memiliki cita rasa pedas manis.
Dalam rangkaian Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika, tim detikFood menjajal sate rembiga langsung dari asalnya, Lombok. Tempat yang kami kunjungi adalah warung Sate Rembiga Utama Bu Ririn yang sangat populer.
Sate rembiga terbuat dari daging sapi yang dilumuri bumbu aneka rempah. Setelah itu dibakar di atas api arang. Uniknya sate rembiga disajikan tanpa siraman sambal, tak seperti sate khas Madura atau jenis sate lainnya.
Oh iya, sate ini biasa disajikan tanpa bumbu loh, seperti kebanyakan sate lain pada umumnya. Karena sate ini dibakar sudah lengkap dengan bumbu khasnya yang pedas manis itu.
Sate Rembiga Utama Bu Ririn berlokasi di kawasan Rembiga, tepatnya di Jalan Dr. Wahidin No. 5, Mataram, NTB. Tempat makannya cukup luas dan ramai dikunjungi pelanggan saat kami berkunjung ke sana.
Warung ini diketahui sudah berdiri sejak tahun 1989 atau sejak 32 tahun lalu. Tim detikFood bertemu langsung dengan pemiliknya yaitu Ririn. Selain menjelaskan sejarah awal mula berjualan, Ririn juga bercerita kalau sate rembiga ini memiliki cita rasa pedas manis yang khas.
Nggak cuma sate yang jual, tapi ada juga Sop dengan kuah yang segar seperti ini. Apalagi kalau dinikmati sehabis hujan deras. Ugh,,, segar....
Sang pemilik, Ibu Ririn juga membenarkan bila sasa makanan di Lombok itu terkenal dengan pedasnya. Sate rembiga yang dibuatnya juga demikian. Ada rasa pedas dan agak manis. Rasa pedasnya itu dari bumbu yang dilumuri sebelum dibakar, bukan dari cocolan seperti sate kebanyakan.
Seporsi Sate Rembiga racikan Ririn ini ditawarkan dengan harga Rp 25.000 isi 10 tusuk. Selain sate rembiga, ada juga sate ayam, sate hati, dan sate pusut (mirip seperti sate lilit). Untuk menu pelengkap, biasanya banyak orang memesan bebalung dan plecing kangkung.
Kedai atau warung makan sate rembiga Bu Ririn ini selalu ramai. Loihat saja tuh. Nggak berhenti orang lalu lalang keluar masuk kedainya. Belum lagi layanan pemesanan lewat aplikasi seperti gofood dan sebagainya. Kita juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan sate rembiga itu di depan gerainya. Para pegawai juga terlihat sedang sibuk membakar sate karena suasana kala itu benar-benar sedang ramai.
Satu lagi, sang pemilik, Ibu Ririn juga mengatakan selama dibukanya Sirkuit Mandalika, omzet Sate Rembiga Utama Bu Ririn ini mengalami peningkatan. Dari pagi sampai malam warung makannya itu selalu penuh. Ia pun bersyukur jadi merasa terbantu setelah kemarin omzetnya berkurang karena pandemi.