Restoran ramen ini ternyata merek asli dari Jepang. Zundo-Ya terbilang legendaris karena sudah berjualan selama 23 tahun sejak 2002 di Jepang. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Andrias Chandra, General Manager of Operations PT Sriboga Matahari Nusantara yang memboyong Zundo-Ya ke Jakarta. Selain karena rasanya yang lezat, tapi juga karena ingin mengulang kesuksesan dari Marugame Udon. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Menu ramen yang ditawarkan oleh Zundo-Ya terdiri atas 3 jenis kuah andalan. Di antaranya ada Silky Tori Paitan, Tori Chintan, dan Rich Kinoko. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Sesuai dengan deskripsi Chef Masanao Takeda, kuah tori paitan dari Zundo-Ya tidak seperti kebanyakan buatan restoran ramen lain. Teksturnya tetap creamy, tapi terasa ringan. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Rasa gurihnya pas untuk lidah orang Indonesia. Terasa sekali kaldu ayamnya meskipun tak begitu kental. Kami juga menyukai tipe mienya karena lurus dengan tekstur agak kenyal. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Restoran ini juga menyajikan hidangan pendamping yang tak kalah lezat. Seperti karaage, gyoza, tempura, dan lainnya. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Uniknya Zundo-Ya juga memiliki takana, yaitu acar khas Jepang yang terbuat dari sawi fermentasi. Sekilas mirip kimchi tapi rasanya tak begitu asam dan cenderung asin. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Sebagai penutup hidangan bisa mencoba es krim dan pannacota. Semuanya terasa nikmat, apalagi es krim varian matcha. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom