Bubur ayam merupakan variasi bubur gurih yang paling populer di Indonesia. Racikan di setiap daerah berbeda-beda tergantung kuah dan topping-nya. Paling populer adalah racikan khas Cirebon berkuah kuning dengan topping komplet. Foto: iStock/site news
Bubur gurih lain yang populer adalah bubur tinutuan khas Manado. Ini kreasi bubur dengan racikan bumbu rempah kuning yang dimasak bersama bayam, kangkung, daun gedi, jagung, dan ubi. Biasanya disajikan dengan ikan asin, sambal, dan tahu goreng. Foto: iStock/site news
Kalau bubur satu ini adalah sajian khas Aceh. Namanya bubur kanji rumbi yang terbuat dari santan, kaldu daging, dan bumbu rempah. Biasanya disajikan saat bulan Ramadan. Foto: iStock/site news
Jakarta juga punya racikan bubur khas bernama bubur ase. Berupa sajian bubur nasi dengan topping semur daging sapi, teri, kacang tanah goreng, dan asinan sayur. Foto: iStock/site news
Di Sambas, Kalimantan Barat ada racikan bubur khas. Meski namanya ada unsur 'pedas', tapi bumbunya tidak ada campuran cabenya. Rasa pedasnya dari lada dan daun kesum. Foto: iStock/site news
Kali ini beralih ke bubur variasi manis. Adalah bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras dengan campuran santan kelapa. Toppingnya berupa cairan gula merah yang manis lembut. Foto: iStock/site news
Bubur candil termasuk ke dalam variasi bubur manis. Berupa biji salak dengan tekstur yang kenyal dengan rasa manis legit, lalu diberikan siraman kuah santan gurih. Foto: iStock/site news
Racikan bubur manis lainnya adalah bubur kampiun khas Sumatera Barat. Paduannya terdiri atas beberapa jenis bubur manis, yaitu sumsum, ketan hitam, kacang hijau, hingga biji salak. Foto: iStock/site news
Bubur merah putih identik dengan HUT Republik Indonesia (RI). Terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama gula merah. Proses memasaknya menggunakan daun pandan jadi harum wanginya. Foto: iStock/site news
Bubur manis lainnya adalah bubur mutiara. Terbuat dari sagu mutiara yang direbus dengan santan dan gula. Foto: iStock/site news