Bakery Bake n Grind sedang ramai dibicarakan karena tuduhan membohongi publik soal memalsukan klaim vegan dan gluten free, padahal produk yang mereka jual tidak bersifat begitu. Efeknya bahkan sampai merugikan kesehatan pelanggan. Foto: Instagram feliz88eliz
Salah satunya diungkap ibu bernama Felicia Elizabeth di Instagram @feliz88eliz. Ia juga mengatakan, bakery nakal itu bahkan mengemas ulang produk-produk populer untuk kemudian diakui sebagai produknya. Foto: Instagram feliz88eliz
Selain Tous Les Jours, bakery itu diduga membeli cake dari Bolu Medan C&F untuk dijual lagi. Mereka hanya mengganti boksnya saja. Foto: Instagram feliz88eliz
Felicia mendapat laporan korban lain yang menduga Bake n Grind turut menjual kue soes yang sebenarnya bukan buatan mereka, melainkan buatan Boens Soes. Foto: Instagram feliz88eliz
"Bakery ke sekian tempat dia ambil barang untuk dijual di IG nya," tulis Felicia. Ia mendapat laporan dari pemilik Fat Meimei Cake yang produknya diduga dijual ulang oleh Bake n Grind. Foto: Instagram feliz88eliz
Nastar Cake dari Fat Meimei merupakan salah satu kue yang dipromosikan dengan klaim sesat oleh Bake n Grind. Mereka mengklaimnya gluten free, dairy free, vegan, dan bahkan egg free. Foto: Instagram feliz88eliz
Felicia tentu tak sembarang melempar tuduhan. Ia berinisiatif menguji sampel produk Bake n Grind dengan membayar biaya lab sendiri. Foto: Instagram feliz88eliz
Ternyata hasil bolu jadul cokelat meses yang dibelinya dari Bake n Grind positif mengandung gluten. Bolu itu didapat dari Bolu Medan C&F yang memang tidak mengklaim produknya bebas gluten. Hal inilah yang membuat anak Felicia mengalami reaksi eczema parah. Foto: Instagram feliz88eliz
