Pada 1894, gandum basi yang dibiarkan begitu saja oleh Kellogg bersaudara justru menjelma jadi serpihan renyah. Dari sinilah Corn Flakes menu sarapan sereal ikonik bermula. Foto: Ilustrasi iStock
Tahun 1930-an, Ruth Wakefield bermaksud membuat cookies. Ia kehabisan bahan utama dan mengganti dengan cokelat batang. Alih-alih larut, potongan itu tetap meleleh dan tercipta lah cookies chocolate chips. Foto: Ilustrasi iStock
Di St. Louis, seorang pembuat roti salah menakar bahan kue. Bukannya gagal, adonan berubah jadi Gooey Butter Cake dengan lapisan lengket dan tekstur lembut yang memikat. Foto: Ilustrasi iStock
Pada musim dingin tahun 1905, minuman bubuk soda milik Frank Epperson membeku di cangkir dengan stik kayu di dalamnya. Es unik ini kemudian dikenal sebagai Popsicle. Foto: Ilustrasi iStock
George Crum awalnya kesal pada pelanggan yang protes kentangnya tebal dan lembek. Ia pun mengiris super tipis, menggoreng hingga garing, dan lahirlah keripik kentang legendaris. Foto: Ilustrasi iStock
Sirup tonik racikan Dr. John Pemberton pada 1886 tak sengaja bercampur dengan air soda. Hasilnya bukan obat, melainkan minuman segar bernama Coca-Cola yang mendunia. Foto: Ilustrasi iStock
Ribuan tahun silam, susu disimpan dalam kantong perut hewan oleh para penggembala. Karena enzim dan panas, cairan itu berubah jadi yogurt asam nan kental. Foto: Ilustrasi iStock
Saus eksperimen buatan Lea & Perrins awalnya gagal total. Setelah lama terlupakan di gudang, campuran fermentasi itu berubah jadi Worcestershire sauce dengan rasa gurih khas yang terkenal hingga kini. Foto: Ilustrasi iStock
Di World’s Fair 1904, Ernest Hamwi menggulung wafel tipis untuk membantu penjual es krim yang kehabisan wadah. Ide sederhana itu melahirkan es krim cone pertama di dunia. Foto: Ilustrasi iStock