Scallop panggang sering bikin ngiler, tapi jangan berharap kenyang lama usai menyantapnya. Sering kali rasa lapar cepat muncul karena scallop termasuk hidangan ringan, layaknya makanan pembuka. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Dikutip dari Blue's Best Life (25/9), fine dining sering kali menyertakan foie gras. Hidangan mewah khas Perancis ini biasanya disajikan dalam porsi kecil dan teksturnya cenderung cepat lumer di mulut, jadi membuat banyak orang tak puas usai menyantapnya. Foto: Getty Images/dashu83
Fish atau beef tartare kerap jadi pilihan. Olahan daging mentah ini hanya diberi sedikit bumbu. Di balik tampilannya yang cantik, menu ini sebenarnya kurang mengenyangkan. Foto: Bonito at Raffles Jakarta
Membicarakan menu fine dining, lobster tak ketinggalan. Namun karena harganya mahal, sering kali lobster hanya disajikan sedikit untuk pelanggan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Risotto juga kerap tersaji saat jamuan fine dining. Biasanya ditambahkan keju, truffle, atau seafood, tapi porsinya sangat kecil sehingga tidak mengenyangkan. Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Makan sushi dalam suasana informal bakal lebih kenyang karena kamu bebas melahap sebanyak apapun yang diinginkan. Namun beda cerita ketika sushi jadi bagian menu fine dining. Sering kali ukurannya lebih kecil dan porsinya sedikit. Foto: iStock
Lamb chops tak ubahnya snack alih-alih menu utama dalam fine dining. Porsinya yang kecil membuat banyak orang lapar lagi usai menyantapnya. Foto: iStock
Cita rasa pasta truffle begitu nikmat. Biasanya aromanya wangi dan teksturnya creamy. Namun sering kali chef hanya menyajikannya dalam porsi sangat kecil. Foto: Getty Images
Wagyu memang nikmat, tapi terkenal dengan harganya yang selangit. Banyak restoran fine dining menyajikannya dalam porsi kecil demi menjaga margin keuntungan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari