Kampoeng Legenda kembali hadir menyapa para penikmat kuliner di Jakarta. Masih mengusung tema tahun sebelumnya yang menghadirkan ragam kuliner legendaris dari berbagai daerah. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Kampoeng Legenda telah mengkurasi banyak gerai kuliner legendaris yang turut serta memeriahkan festival tahun ini. Setidaknya ada 40 gerai kuliner legendaris yang ikut berpartisipasi. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Sepuluh tenant terbaik terbaik mendapatkan apresiasi dari Kampoeng Legenda. Terutama gerai Toko Oen yang legendaris dari Semarang mendapatkan predikat 'Paling Setia' karena selama 10 tahun berturut-turut hadir di Kampoeng Legenda. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Daftar 40 kuliner legendaris yang hadir di Kampoeng Legenda di antaranya ada Warung Mak Beng, Klepon Gianyar, Bebek Sinjay, Toko Oen, Ayam Goreng Warung Doyong, Gudeg Yu Djum, Sate Klathak Pak Pong, Soto Ambengan Cak Arto, Sate Padang Ajo Ramon, dan lainnya. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Warung Mak Beng asal Bali kembali hadir mengisi Kampoeng Legenda tahun ini. Tahun lalu, Warung Mak Beng mendulang sukses hingga diantre panjang oleh foodies. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Klepon Gianyar Bali juga tak kalah populer. Antreannya cukup panjang untuk menikmati klepon khas Gianyar dengan isian gula yang lumer. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Klepon itu juga selalu dibuat fresh. Sehingga sensasi nikmatnya tak berubah di setiap pesanan. Antrenya sekitar 10-30 menit. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Bebek Sinjay dari Madura juga ada di Kampoeng Legenda. Sajiannya berupa nasi dengan lauk bebek goreng gurih yang bumbunya meresap, seporsinya ditambahkan sambal pencit yang sangat pedas. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Pondok Patin Bakar Banjarmasin yang populer jadi oleh-oleh juga hadir di Kampoeng Legenda. Sambalnya sangat pedas dan bisa dipadukan dengan ikan seluang goreng. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Banyak juga ragam kuliner non halal di Kampoeng Legenda. Di antaranya ada Sate Babi Bawah Pohon, Warung Ce NTT, dan lainnya. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom