Berkunjung ke museum Satriamandala tak hanya bisa belajar tentang aviasi militer. Masuk lebih dalam ke bagian belakang, ada kafe bernama Kampoeng Djoeang. Foto: Tim detikfood
Kafe ini menghadirkan nuansa nasionalis yang kental. Banyak barang antik bernuansa tempo dulu yang dipajang di sini. Foto: Tim detikfood
Mulai dari lukisan Soekarno serta televisi dan furnitur antik lainnya. Setiap sudutnya seolah mengajak bernostalgia. Foto: Tim detikfood
Pada salah satu bagian, ada gerobak kayu sederhana. Di atasnya tersedia mainan dan camilan anak-anak tahun 2000an yang dapat dibeli pengunjung. Foto: Tim detikfood
Selain area makan yang bernuansa antik, ada juga bagian lain yang lebih asri. Dipayungi pepohonan rimbun, suasananya seolah tak sedang berada di Jakarta. Foto: Tim detikfood
Menu makanan yang ditawarkan variatif. Didominasi dengan menu-menu tradisional, ada banyak pilihan makanan yang dapat dipesan. Foto: Tim detikfood
Pertama ada mie godhok khas Jawa. Isiannya komplet dengan irisan sosis, sawi, dan kol serta topping telur mata sapi. Foto: Tim detikfood
Selain mie, ada juga suguhan nasi goreng. Bumbu dibuat dari rempah segar, gurihnya lembut terasa seperti tidak banyak penyedap rasa yang ditambahkan. Foto: Tim detikfood
Pilihan minuman yang menyegarkan seperti kopi Butterscotch bisa dipesan di sini. Jika tak ingin kopi, ada juga es wedang uwuh yang menyehatkan nan menyegarkan. Foto: Tim detikfood
Sebagai penutup jangan lupa memesan pisang cokelat atau piscok. Ukurannya besar-besar dengan isian cokelat meleleh yang bikin puas menyantapnya. Foto: Tim detikfood