Jakarta - Pasar Kue Subuh Senen menjadi surganya jajanan tradisional. Pasar yang eksis 40 tahun ini menawarkan kue basah Nusantara dari berbagai daerah.
Galeri Foto
Tak Pernah Sepi, Ini Suasana Pasar Kue Subuh Senen Berusia 40 Tahun

Beginilah suasana Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat. Pasar seluas 1.760 meter persegi ini dihuni oleh sekitar 500 pedagang serta 1.200 meja. Foto: detikcom/Riska Fitria
Pasar Kue Subuh Senen berdiri sejak 1988 dan dipelopori oleh Elkana Tju dengan 4 rekannya yang berdagang kue di area pinggiran Pasar Senen. Foto: detikcom/Riska Fitria
Mereka berjualan menggunakan 5 meja sejak pukul 02.00 hingga 08.00 untuk memenuhi kebutuhan kue bagi warga Senen dan sekitarnya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Sejak saat itu, pedagang kue semakin bertambah. Hingga kini sudah ada ribuan lapak yang menawarkan aneka kue Nusantara. Foto: detikcom/Riska Fitria
Berbagai jenis kue, roti, dan kudapan gurih tersedia di sini dengan harga terjangkau. Per buahnya dibanderol dengan kisaran Rp 500 - Rp 4.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Saking populernya, Pasar Kue Subuh menjadi langganan Istana Merdeka. Generasi kedua dari Elkana mengatakan dirinya pernah beberapa kali menerima pesanan kue dari Istana. Foto: detikcom/Riska Fitria
Pada Januari 2023, Pasar Kue Subuh Senen dikabarkan akan ditutup. Namun pihak Senen Jaya menjelaskan bukan ditutup, melainkan di revitalisasi. Foto: detikcom/Riska Fitria
Kemudian, Pasar Kue Subuh Senen ini dipindahkan ke area Blok 1. Kini areanya jauh lebih tertata dan tetap ramai setiap harinya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Mayoritas pembeli merupakan pedagang kecil, tetapi ada juga konsumen biasanya yang berbelanja untuk kebutuhan pribadi atau acara-acara tertentu. Foto: detikcom/Riska Fitria
Tak hanya kue Nusantara saja, di sini juga ada luk chup kudapan khas Thailand. Kini Pasar Kue Subuh Senen buka mulai dari pukul 19.00-2.00 dini hari. Foto: detikcom/Riska Fitria