Jakarta - Tim detikFood sudah mencoba donat Pinkan Mambo yang viral. Sekotak isi 12 buah dibanderol seharga Rp 200 ribu. Apakah rasa dan kualitas sepadan dengan harganya?
Galeri Foto
Begini Rasa Donat Pinkan Mambo Sekotaknya Rp 200 Ribu yang Viral

Donat Pinkan Mambo yang tengah viral membuat detikFood ikut penasaran. Kami pesan paket paling mahal seharga Rp 200 ribu untuk 12 buah donat dengan 6 macam topping berbeda. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Begini penampakannya ketika sampai. Donatnya dikemas dalam tiga tumpukan kardus cokelat. Bagian luar kardus dilapisi lagi dengan dua plastik bening yang diselotip rapat sehingga aman. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Seperti ini tampilan donatnya saat kardus dibuka. Donatnya memang sangat berminyak, tetapi tetap terlihat menggiurkan dengan topping yang terbilang royal. Hanya bentuknya tidak semua sama karena ada yang tengahnya bolong, ada juga yang tidak. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Varian toppingnya beragam, mulai dari keju, Nutella, dark choco, Skippy, abon hingga gula. Namun varian paling andalan yaitu dark choco da Nutella. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Dari segi tekstur memang donat ini cukup unik. Tidak sekeras atau sekering yang dibayangkan. Tetap lembut, lembab, dan agak bersarang di bagian dalamnya. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Donat varian Nutella menurut kami paling enak. Dilapisi dengan selai Nutella melimpah, dengan rasa cokelat kacang manis yang khas. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Kalau mau mencicipi varian klasik bisa coba gula halus. Sayangnya karena sudah terlalu lama, gulanya menjadi menggumpal. Rasanya menurut kami terlalu manis sampai giung. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Varian keju punya taburan topping keju melimpah loh! Sampai-sampai kejunya jatuh ke bagian kardus. Adonan donat yang tidak begitu manis berpadu dengan gurihnya keju dan ada sedikit sentuhan rasa kacang. Foto: detikcom / Atiqa Rana
Kalau suka yang gurih lainnya, bisa coba varian abon maupun Skippy Kacang. Begini tampilan kedua varian donat tersebut! Menggiurkan tidak? Foto: detikcom / Atiqa Rana
Sayangnya menurut kami buliran abonnya terlalu halus dan rasanya cenderung hambar tetapi masih tercecap sentuhan manis sedikit. Jadi apakah sepadan dengan harga? Foto: detikcom / Atiqa Rana