Berusia 60 Tahun, Bakery Legendaris di Lebanon Ini Tetap Jadi Primadona

Krikor Bakery
Seorang kakek di Baskinta, Lebanon, terkenal dengan bakery legendaris yang dikelolanya. Buka sejak 1965, ia memanfaatkan oven dan dapur sederhana di rumahnya untuk membuat roti. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Sejak pertama kali buka, toko roti yang jaraknya 42 kilometer dari Beirut, Lebanon ini masih menggunakan oven yang sama. Ovennya terbuat dari susunan batu bata yang dengan tempat pemanggang di bagian ujungnya. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Dapur yang seadanya membuat Krikor, pemiliknya, mempersilakan tamu masuk dan melihat langsung proses memasak. Ia juga interaktif dan tak menutup diri berbincang dengan tamu sambil memasak. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Krikor menggunakan bahan-bahan lokal untuk memasak roti-rotian ala Lebanon. Ada meja khusus yang setiap hari selalu penuh dengan biji-bijian hingga selai untuk membuat roti. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Seluruh proses memasak dilakukan secara tradisional. Satu per satu adonan dipipihkan Krikor dengan penggilas kayu. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Cara Krikor menyajikan roti buatannya menggunakan nampan stainless steel. Beberapa macam roti akan dilengkapi dengan tomat dan zaitun. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Sebagai minuman pendamping, istri Krikor menyiapkan teh hangat khas Lebanon. Satu teko teh dapat disesuaikan penyajiannya dengan jumlah rombongan tamu yang datang. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Karena rumahnya tak besar, Krikor memanfaatkan pelataran rumah sebagai tempat tamu makan. Bermodalkan kain penutup, pengunjung toko roti tersebut menikmati makanan di samping kebun pribadi Krikor. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Tidak hanya memasak, sesekali Krikor juga menyajikan sendiri pesanan tamunya. Walaupun sudah renta tetapi tangan Krikor masih mampu menyajikan banyak roti dalam satu waktu. Foto: Google Review
Krikor Bakery
Krikor ditemani istrinya setiap kali berjaga di toko. Senyuman ramah dan sambutan hangat menyapa para tamu yang baru datang. Foto: Google Review
Seorang kakek di Baskinta, Lebanon, terkenal dengan bakery legendaris yang dikelolanya. Buka sejak 1965, ia memanfaatkan oven dan dapur sederhana di rumahnya untuk membuat roti. Foto: Google Review
Sejak pertama kali buka, toko roti yang jaraknya 42 kilometer dari Beirut, Lebanon ini masih menggunakan oven yang sama. Ovennya terbuat dari susunan batu bata yang dengan tempat pemanggang di bagian ujungnya. Foto: Google Review
Dapur yang seadanya membuat Krikor, pemiliknya, mempersilakan tamu masuk dan melihat langsung proses memasak. Ia juga interaktif dan tak menutup diri berbincang dengan tamu sambil memasak. Foto: Google Review
Krikor menggunakan bahan-bahan lokal untuk memasak roti-rotian ala Lebanon. Ada meja khusus yang setiap hari selalu penuh dengan biji-bijian hingga selai untuk membuat roti. Foto: Google Review
Seluruh proses memasak dilakukan secara tradisional. Satu per satu adonan dipipihkan Krikor dengan penggilas kayu. Foto: Google Review
Cara Krikor menyajikan roti buatannya menggunakan nampan stainless steel. Beberapa macam roti akan dilengkapi dengan tomat dan zaitun. Foto: Google Review
Sebagai minuman pendamping, istri Krikor menyiapkan teh hangat khas Lebanon. Satu teko teh dapat disesuaikan penyajiannya dengan jumlah rombongan tamu yang datang. Foto: Google Review
Karena rumahnya tak besar, Krikor memanfaatkan pelataran rumah sebagai tempat tamu makan. Bermodalkan kain penutup, pengunjung toko roti tersebut menikmati makanan di samping kebun pribadi Krikor. Foto: Google Review
Tidak hanya memasak, sesekali Krikor juga menyajikan sendiri pesanan tamunya. Walaupun sudah renta tetapi tangan Krikor masih mampu menyajikan banyak roti dalam satu waktu. Foto: Google Review
Krikor ditemani istrinya setiap kali berjaga di toko. Senyuman ramah dan sambutan hangat menyapa para tamu yang baru datang. Foto: Google Review