Yuk Kenali 10 Potongan Daging Sapi, Cocok Buat Rendang hingga Sup

Brisket (sandung lamur) adalah bagian dada atau rusuk sapi dengan banyak lapisan lemak. Cocok untuk sup dan semur, tapi kurang ideal untuk rendang karena kadar lemaknya tinggi. Foto: Ilustrasi iStock

Ribs (iga sapi) merupakan bagian tulang sapi dengan daging yang cukup banyak dan teksturnya kenyal. Lemaknya yang meleleh saat dimasak cocok untuk sup, iga bakar, dan steak iga. Foto: Ilustrasi iStock

Knuckle (paha belakang sapi) merupakan daging yang rendah lemak dan memerlukan waktu masak yang lama agar empuk. Cocok untuk dendeng, bakso, empal, dan bistik. Foto: Ilustrasi iStock

Tenderloin (has dalam) adalah potongan daging premium yang sangat lembut dan minim lemak. Ideal untuk steak, beef teriyaki, rawon, bakso, dan semur. Foto: Ilustrasi iStock

Sirloin (has luar) terletak di luar bagian tenderloin dan mengandung banyak jaringan otot sehingga teksturnya lebih keras. Kurang cocok untuk olahan daging yang lembut. Foto: Ilustrasi iStock

Chuck (paha depan sapi) memiliki banyak kolagen dan tekstur dagingnya kasar. Umumnya digunakan untuk semur, kari, oseng daging, sampai abon. Foto: Ilustrasi iStock

Rump (tanjung) berada di bagian punggung sapi. Teksturnya agak alot dan berlemak tipis, cocok diolah menjadi rendang, empal, abon, dan smoke beef. Foto: Ilustrasi iStock

Shank (sengkel) terletak di atas kaki depan, berotot dan berserat kasar. Umumnya digunakan untuk sup, bakso, dan soto karena menghasilkan kaldu yang kaya rasa. Foto: Ilustrasi iStock