Tempat makan hidden gem di Jakarta Barat ini sajikan menu peranakan. Racikan bistik dan fuyunghai jadul buatan milenial rasanya tak kalah dari yang legendaris. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Namanya Kisah Nyonya, menu-menu yang ditawarkan juga merujuk pada hidangan peranakan jadul nan otentik. Namun pemilik sendiri merupakan milenial yang masih berusia 40 tahunan. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Menu-menu yang ditawarkan begitu komplet. Kunci utama dari hidangan bergaya jadul ini ialah resep warisan keluarga yang dijaga secara turun temurun hingga akhirnya disajikan sebagai hidangan untuk restoran sederhana. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Sebagai menu pembuka ada racikan sayur yang komplet dan nikmat di sini. Menunya berupa campuran tiga jenis jamur dan dua paprika sehingga warnanya cantik. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Nasi goreng ikan asin punya porsi besar dengan rasa asin yang tak terlalu menohok dan dicincang kasar sehingga menambah tekstur nasi gorengnya. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Namun menu peranakan yang paling khas di sini ialah fuyunghai kepiting. Fuyunghai berukuran sedang dan tebal dilengkapi dengan saus yang khas. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Tekstur fuyunghainya renyah di luar dan lembut di dalamnya. Disajikan menjadi empat potongan, menu ini cocok sebagai hidangan tengah untuk dinikmati 3-4 orang sekaligus. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Racikan saus pelengkapnya juga layaknya fuyunghai otentik. Sedikit pedas, manis, gurih, kental, dengan pelengkap kacang polong. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Bistik sapi jadul ini sayang dilewatkan. Bistiknya disajikan lengkap dengan potongan daging yang digoreng berlapis tepung renyah, kentang goreng, serta sayuran pelengkap. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Saus pelengkap bistiknya gurih dan sedikit manis dengan konsistensi kental. Sausnya diberikan melimpah. Foto: detikcom/Diah Afrilian