Kuliner asal Makassar bernama Bubur Bassang berbeda dengan bubur yang terbuat dari nasi. Bubur ini berbahan jagung ketan atau jagung pulut yang dicampur air, gula, tepung terigu, dan garam. Foto: Istimewa
Saat menyambut lebaran Idul Fitri, dahulu orang Betawi akan menyajikan sayur babanci yang khas. Namun akibat rempahnya yang mulai sulit ditemukan sayur ini tak lagi banyak disajikan. Foto: Istimewa
Gulo Puan awalnya hanya dikonsumsi oleh keluarga Kesultanan Palembang. Hidangan ini terbuat dari campuran gula dan susu kerbau, namun karena keterbatasan susu kerbau kini hidangannya sulit ditemukan. Foto: Istimewa
Grontol jagung menyajikan jagung pipil yang dikukus bersama parutan kelapa dan gula sehingga rasanya manis gurih. Pada awal 2000an masih banyak penjual grontol yang melintas di pemukiman dengan suara yang khas, kini hidangan tersebut sudah sulit dicari. Foto: Istimewa
Di Sumatera Utara ada kebiasaan untuk mengonsumsi ulat dari pohon enau. Hidangan ini dikenal dengan istilah kidu yang sayangnya mulai langka gegara pengolahannya yang cukup sulit. Foto: Istimewa
Ada menu gabus pucung yang identik dengan tempat makan Betawi. Pucung atau kluwek digunakan untuk memasak ikan gabus yang sayangnya jumlahnya kini berkurang drastis dan sulit ditemukan. Foto: Istimewa
Tak hanya buahnya, ada hidangan bernama karuk yang mengolah kembang durian menjadi makanan enak. Namun pohon durian yang semakin sedikit di Jakarta membuat makanan khas Betawi ini jarang disajikan lagi. Foto: Istimewa
Pecel Semanggi khas Surabaya memiliki ciri khas keunikannya sendiri dengan menggunakan daun semanggi. Tetapi gegara daun semanggi yang sulit ditemukan, hidangan ini juga ikut langka. Foto: Istimewa
Dahulu di Jawa konsumsi ikan pari adalah hal yang lumrah, bahkan sampai diolah menjadi mangut. Sayangnya karena ikan pari yang mulai langka hidangan bernama Mangut Pari asal Jawa Tengah juga jarang disajikan lagi. Foto: Istimewa
Janeng merupakan sebutan untuk suatu jenis umbi-umbian di Aceh yang dapat dimasak sebagai makanan pokok. Sayangnya janeng semakin langka sehingga masyarakat Aceh ini mulai kesulitan menemukannya. Foto: Istimewa