Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun

Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu, ada warung dengan spanduk kuning bertuliskan Soto Sapi Ni’mat Betawi. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Meski lokasi warung makan ini 'nyempil' di pinggir jalan, tapi sudah diliput banyak acara kuliner, diulas oleh food vlogger, dan selebriti. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Menurut Satiah, pegawai yang sudah bekerja selama 25 tahun di warung makan ini, Enyak dulunya berjualan menggunakan pikulan sederhana. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Ciri khas soto Betawi di sini ada pada kuah dari santan murni tanpa campuran susu. Jenis kelapa yang digunakan harus kelapa sedang.  Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Agar daging empuk dan tak alot semua diproses dua kali. Seperti daging sapi hingga kikil semuanya direbus dulu baru digoreng. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Tekstur kuahnya memang tidak sekental soto Betawi lainnya, tapi tetap enak karena gurih dari rempah di kuah soto.  Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Begitu juga dengan tekstur dagingnya lembut dan tidak ada lemak. Kikil dan tulang mudanya tak alot karena dimasak dua kali Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Di atas meja tersedia acar segar yang bisa diambil sepuasnya. Terdiri dari wortel, timun dan bawang merah. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Tak lupa di setiap meja disediakan pelengkap soto, seperti sambal merah pedas dari rawit dengan tekstur yang kental. Foto: detikFood
Kelezatan Soto Betawi Legendaris di Jatinegara Berusia 73 Tahun
Seporsi soto Betawi harganya Rp 26.000 saja, kalau dengan nasi jadi Rp 32.000 per porsi. Pilihan dagingnya bisa disesuaikan dengan selera. Foto: detikFood
Di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu, ada warung dengan spanduk kuning bertuliskan Soto Sapi Ni’mat Betawi. Foto: detikFood
Meski lokasi warung makan ini nyempil di pinggir jalan, tapi sudah diliput banyak acara kuliner, diulas oleh food vlogger, dan selebriti. Foto: detikFood
Menurut Satiah, pegawai yang sudah bekerja selama 25 tahun di warung makan ini, Enyak dulunya berjualan menggunakan pikulan sederhana. Foto: detikFood
Ciri khas soto Betawi di sini ada pada kuah dari santan murni tanpa campuran susu. Jenis kelapa yang digunakan harus kelapa sedang.  Foto: detikFood
Agar daging empuk dan tak alot semua diproses dua kali. Seperti daging sapi hingga kikil semuanya direbus dulu baru digoreng. Foto: detikFood
Tekstur kuahnya memang tidak sekental soto Betawi lainnya, tapi tetap enak karena gurih dari rempah di kuah soto.  Foto: detikFood
Begitu juga dengan tekstur dagingnya lembut dan tidak ada lemak. Kikil dan tulang mudanya tak alot karena dimasak dua kali Foto: detikFood
Di atas meja tersedia acar segar yang bisa diambil sepuasnya. Terdiri dari wortel, timun dan bawang merah. Foto: detikFood
Tak lupa di setiap meja disediakan pelengkap soto, seperti sambal merah pedas dari rawit dengan tekstur yang kental. Foto: detikFood
Seporsi soto Betawi harganya Rp 26.000 saja, kalau dengan nasi jadi Rp 32.000 per porsi. Pilihan dagingnya bisa disesuaikan dengan selera. Foto: detikFood