Sengaja Mampir ke Toko Bangunan untuk Cicip Nasi Ayam Balado

Warung nasi toko bangunan
Di bilangan Alam Sutera, Tangerang ada toko bangunan yang mencuri perhatian. Pasalnya, di dalamnya terdapat warung nasi dengan puluhan lauk. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Karenanya, warung tersebut dinamakan Warung Nasi Toko Bangunan. Keduanya merupakan milik seorang pria yang akrab disapa Ko David. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
David mengatakan bahwa awalnya ia membuka warung nasi untuk memudahkan karyawannya di toko bangunan mudah mencari makan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Awal mendirikannya pun hanya menggunakan modal seadanya sekitar Rp 400.000-an. Kemudian, ia mengambil juru masak untuk memasak menu. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Namun, tak disangka, warung nasi tersebut juga menarik perhatian masyarakat lain, khususnya karyawan yang bekerja di kawasan Alam Sutera. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Saat pertama kali mendirikan warung makan pun David hanya menawarkan 4 jenis lauk. Kemudian terus bertambah seiring banyaknya pelanggan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Pilihannya banyak, mulai dari ayam, ikan, tumisan sayur, telur, aneka gorengan, dan jajanan pasar. Harga seporsi nasinya mulai Rp 10.000-an. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Meskipun harganya murah, tetapi David tetap memperhatikan kualitas. Warungnya buka mulai jam 06.00 dan cepat habis setelah jam makan siang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Untuk gorengan saja dalam sehari bisa menghabiskan 1.200 gorengan. Dan gorengan tersebut bisa ludes dalam waktu 4 jam saja. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung nasi toko bangunan
Yang menarik lagi, David juga selalu menyediakan makanan gratis bagi orang tidak mampu setiap hari di warungnya. Foto: detikcom/Riska Fitria F
Di bilangan Alam Sutera, Tangerang ada toko bangunan yang mencuri perhatian. Pasalnya, di dalamnya terdapat warung nasi dengan puluhan lauk. Foto: detikcom/Riska Fitria
Karenanya, warung tersebut dinamakan Warung Nasi Toko Bangunan. Keduanya merupakan milik seorang pria yang akrab disapa Ko David. Foto: detikcom/Riska Fitria
David mengatakan bahwa awalnya ia membuka warung nasi untuk memudahkan karyawannya di toko bangunan mudah mencari makan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Awal mendirikannya pun hanya menggunakan modal seadanya sekitar Rp 400.000-an. Kemudian, ia mengambil juru masak untuk memasak menu. Foto: detikcom/Riska Fitria
Namun, tak disangka, warung nasi tersebut juga menarik perhatian masyarakat lain, khususnya karyawan yang bekerja di kawasan Alam Sutera. Foto: detikcom/Riska Fitria
Saat pertama kali mendirikan warung makan pun David hanya menawarkan 4 jenis lauk. Kemudian terus bertambah seiring banyaknya pelanggan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Pilihannya banyak, mulai dari ayam, ikan, tumisan sayur, telur, aneka gorengan, dan jajanan pasar. Harga seporsi nasinya mulai Rp 10.000-an. Foto: detikcom/Riska Fitria
Meskipun harganya murah, tetapi David tetap memperhatikan kualitas. Warungnya buka mulai jam 06.00 dan cepat habis setelah jam makan siang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Untuk gorengan saja dalam sehari bisa menghabiskan 1.200 gorengan. Dan gorengan tersebut bisa ludes dalam waktu 4 jam saja. Foto: detikcom/Riska Fitria
Yang menarik lagi, David juga selalu menyediakan makanan gratis bagi orang tidak mampu setiap hari di warungnya. Foto: detikcom/Riska Fitria F