Tepat di area parkir motor di Lippo Mall Kemang ada sekitar 7 warung yang buka di balik tembok tinggi. Setiap warung melubangi tembok untuk bertransaksi. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung-warung tembok bolong itu merupakan milik masyarakat yang tinggal di balik tembok tinggi sebagai pemisah antara pemukiman dan mall. Foto: detikcom/Riska Fitria
Karenanya, warung-warung di sana dinamakan 'Warung Tembok Bolong'. Melalui lubang tersebutlah penjual melayani pesanan pembeli. Foto: detikcom/Riska Fitria
Meskipun lokasinya nyempil, tetapi tidak menutup rezeki sama sekali. Warungnya tetap ramai dan mayoritas pembelinya adalah karyawan mall. Foto: detikcom/Riska Fitria
Rian, salah satu pemilik warung tembok bolong mengatakan bahwa warungnya sudah berdiri sejak 2011. Dagangannya pun selalu laris manis. Foto: detikcom/Riska Fitria
Di warungnya, Rian menjual mie instan, mie ayam, minuman, dan gorengan. Dalam sehari, Rian bisa menjual 400 gorengan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Semua gorengannya dibuat sendiri, mulai dari bakwan, tempe, tahu isi, ubi, dan pisang goreng. Selain itu, risol mayo yang merupakan titipan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ada juga warteg yang berjualan di balik tembok tersebut. Pilihan menu yang beragam dan harga terjangkau membuat warungnya selalu ramai di jam makan siang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Seporsi nasi dengan tiga jenis lauk, seperti tempe orek, bihun, telur balado, dan satu gorengan harganya dibanderol sekitar Rp 20.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung tembok bolong ini buka setiap hari, karena area parkir tersebut ada akses jalan untuk masyarakat menuju ke sebuah pemukiman. Foto: detikcom/Riska Fitria