Jajan Martabak hingga Sate Kulit Telur di Jalan Sabang

Di Jalan Sabang ada penjual martabak yang memanfaatkan mobil box untuk berjualan. Penampilannya ciamik sehingga menarik mata untuk sekadar melipir. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Martabak ini bernama Martabak S1 Bangka, konon sudah berjualan sejak 1996. Saking legendarisnya, kelezatan martabak yang satu ini sudah memiliki lima cabang yang tersebar di Jakarta Pusat. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Uniknya, walaupun legendaris, martabak ini tetap ikut mengembangkan rasanya. Tetapi mereka juga tetap menyajikan martabak manis dengan gaya klasik. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Martabak manis cokelat yang tebal dan legit jadi buruan para pekerja yang lewat di Sabang menuju ke rumah. Isiannya melimpah seolah membuat mulut tak sabar mengunyahnya. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Sementara untuk varian menu martabak yang modern mereka menyediakan adonan red velvet. Adonannya yang empuk dan harum dapat dipadukan dengan berbagai topping sesuai keinginan pelanggan. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jika tak terlalu suka manis, kamu juga punya alternatif lain. Tenda Sate Madura Mas Bobby menjadi salah satu yang ramai didatangi pelanggan. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Lukman, selaku pemiliknya, mengaku sudah berjualan sejak 1990an. Penyajian sate khas Maduranya sedikit dikreasikan dengan unik. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Menu Sate Kulit Telur menjadi pembeda sajian sate di sini dengan tempat lain. Inspirasinya datang dari ide mengembangkan sate taichan yang juga disajikan di sini. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Maksud dari sate kulit telur adalah komposisi satu tusuk satenya. Hanya ada tumpukan kulit ayam dan telur muda pada bagian bawahnya. Foto: detikcom/Diah Afrilian