Pada tahun 901 Masehi ternyata Prasasti Taji menyebutkan informasi soal dendeng. Dendeng tak hanya makanan asli Sumatera Barat tetapi juga ada di Jawa Timur. Foto: Istimewa
Penyajian urap di masa lampau tercatat pada Prasasti Linggasutan era Kerajaan Medang. Dituliskan bahwa urap sudah disajikan sejak 929 Masehi. Foto: Istimewa
Makanan pendamping favorit orang Sunda, lalapan, ternyata tergolong makanan kuno. Lalapan tercantum dalam Prasasti Jeru-jeru dari tahun 930. Foto: Istimewa
Hampir ada versinya yang berbeda-beda di setiap kota, dodol konon berusia lebih dari 1.000 tahun. Catatan dodol di Kudus, Jawa Tengah sudah disebutkan dalam saduran kitab Ramayana versi Jawa. Foto: Istimewa
Diperkirakan pada abad ke-9 Masehi, tape ketan mulai muncul dalam kitab Ramayana. Kini perkembangannya masih terus berlanjut bahkan dilestarikan secara turun temurun. Foto: Istimewa
Rupanya masyarakat Nusantara sudah mengenal salad yang disajikan melalui pecel. Perjalanan pecel yang dipadukan dengan bumbu kacang hingga rempeyek tercatat dalam kitab Ramayana. Foto: Istimewa
Kerajaan Kediri pada abad ke-12 Masehi memiliki bukti nyata penyajian agar-agar di masa lampau. Agar-agar tercatat dalam kitab Smaradahana tentang kisah Dewa Kama dan Dewi Ratih. Foto: Istimewa
Minuman yang menyegarkan asal Jawa, bernama dawet ternyata dituliskan dalam kitab Kresnayana. Konon penyajian dawet mengiringi kisah percintaan Krisna dan Rukmini. Foto: Istimewa
Kitab Sumanasantaka menuliskan pada abad ke-12 orang di Kediri sudah mulai menyantap kerupuk. Sehingga tak heran jika masyarakat Indonesia kini tak bisa lepas dari kerupuk. Foto: Istimewa
Rawon yang berbumbu hitam di masa lampau terkenal dengan istilah rarawan. Hidangan ini disajikan pada masa pemerintahan Jawa Kuno ribuan tahun silam. Foto: Istimewa