10 Kepiting Terenak di Dunia, Bukan Alaskan King Crab!

Kepiting asal Argentina dan Chili bernama centolla fueguina disebut terenak sedunia. Rasanya umaminya dilengkapi dengan daging yang tebal-tebal. Foto: TasteAtlas
Jika ingin makan kepiting yang memuaskan bisa memilih jenis dungeness crab yang hidup di barat laut Pasifik. Pasalnya 25% dari berat kepiting ini berasal dari dagingnya. Foto: TasteAtlas
Di perairan hangat Florida Gulf ternyata juga ada kepiting yang enak rasanya. Bernama stone crab atau kepiting baru rasanya lebih manis dengan daging yang lebih legit. Foto: TasteAtlas
Lithodes santolla, salah satu jenis Southern King Crab. Kepiting ini besar ukurannya, tebal dagingnya, dan hidup di kedalam 150 meter pada perairan Chili, Argentina, hingga Peru. Foto: TasteAtlas
Kepiting hitam ini menjadi hewan endemik di kepulauan Kolombia. Walaupun warnanya gelap tetapi rasa umami kepitingnya memiliki karakter yang berbeda. Foto: TasteAtlas
Di Srilanka ada kepiting lumpur yang biasa disajikan sebagai hidangan tradisional. Konon kepiting dengan daging paling enak adalah yang hidup pada lumpur hutan mangrove. Foto: TasteAtlas
Kepiting asli Brasil ini hampir punah karena terus diburu untuk dikonsumsi. Kepiting ini hidup pada air asin sehingga memiliki daging yang umami. Foto: TasteAtlas
Ditangkap dari lautan Pasifik, kepiting berbulu halus ini dikenal dengan nama Hokkaido Hairy Crab. Di Jepang, kepiting ini tak butuh banyak bumbu untuk mengeluarkan rasa alaminya. Foto: TasteAtlas
Sesuai namanya kepiting devon hidup di pesisir Devon Selatan. Ciri khas dagingnya terkenal begitu tebal dengan kadar mineral dan vitamin yang tinggi. Foto: TasteAtlas
Masyarakat Spanyol akrab dengan kepiting bernama txangurro yang biasa digunakan pada hidangan basque. Ciri khas kepiting ini ialah memiliki kaki kurus dan panjang tetapi umami dagingnya. Foto: TasteAtlas