Meski warungnya sederhana, tetapi siapa sangka bahwa warung nasi uduk ini justru menjadi langganan para sultan tajir di Jakarta. Foto: detikcom/Riska Fitria
Nama tempatnya adalah Warung Babe Betawi yang terkenal legendaris. Warung nasi uduk ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Foto: detikcom/Riska Fitria
Bang Jali, merupakan pemilik Warung Babe yang merupakan keturunan asli Betawi. Ia mengatakan bahwa nasi uduknya menggunakan resep keluarga. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warungnya sederhana, mirip warteg pada umumnya. Berupa etalase yang di depannya terdapat meja dan kursi kayu panjang untuk tempat bersantap pengunjung. Foto: detikcom/Riska Fitria
Klaim bahwa nasi uduk ini langganan para sultan terbukti ketika detikFood menyambangwi warungnya (13/08/24). Pelanggannya banyak yang bermobil mewah. Foto: detikcom/Riska Fitria
Harganya relatif tinggi. Seporsi nasi uduk dengan lauk ayam goreng kampung dibanderol sekitar Rp 50.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Porsi nasi uduknya tidak terlalu banyak, sekitar satu centong. Nasinya pera, harum pandan dan daun salam, dan rasanya sangat berempah. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ayam gorengnya juga empuk. Yang unik, setiap lauk di sini dipotong kecil-kecil. Lalu disajikan dengan bumbu kacang dan kecap. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ada juga lauk lain, yakni empal goreng dan tahu semur seharga Rp 45.000. Empalnya empuk dan tahu gorengnya berukuran besar. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung Babe Betawi ini berlokasi di kawasan Patal Senayan. Warungnya buka setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 06.00-13.00. Foto: detikcom/Riska Fitria