Hiii! Ini 8 Makanan Ekstrem Khas Filipina, Abuos hingga Balut

kuliner ekstrem khas filipina
Di Filipina juga ada hidangan dari semut yang lezat. Namanya adalah abuos, telur semut yang biasanya dipanen dari pegunungan Luzon Utara. Bisa dinikmati mentah ataupun diolah dengan bawang putih. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Makanan paling ekstrem di Filipina adalah balut. Berupa embrio atau janin bebek yang direbus dan dimakan langsung dari cangkangnya. Biasanya telur ini diolah setelah didiamkan selama 14-21 hari. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Hidangan berbahan dasar katak juga dapat ditemui di Filipina. Yaitu Betute, makanan khas Pampanga yang terdiri atas katak sawah goreng dengan isian daging babi cincang. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Dinuguan juga bisa disebut sebagai makanan ekstrem orang Filipina. Berupa semur yang terbuat dari daging babi, kemudian ditambahkan darah babi, bawang putih, cabai, dan cuka. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Bagian usus hewan juga dikonsumsi sebagai makanan ekstrem di Filipina. Namanya adalah Isaw, biasa terbuat dari usus babi atau ayam. Mereka  menikmatinya dengan cara dipanggang. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Orang Filipina juga mengonsumsi serangga. Salah satu hidangannya dikenal dengan sebutan kamaro. Berupa jangkrik yang digoreng dengan bumbu marinasi bawang putih. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Kinilaw juga termasuk hidangan ekstrem khas Filipina. Hidangan ini terbuat dari daging mentah atau makanan laut (biasanya ikan) dan saus yang dibuat dengan cuka, jahe, bawang, bawang putih, cabai, dan merica. Foto: Travelling Foodie (Site news)
kuliner ekstrem khas filipina
Satu lagi makanan ekstrem khas Filipina, yaitu tamilok. Jika melihatnya sekilas tampak seperti cacing, tapi sebenarnya adalah tiram. Tamilok ini disajikan mentah dengan tambahan air jeruk, jahe, dan cabe. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Di Filipina juga ada hidangan dari semut yang lezat. Namanya adalah abuos, telur semut yang biasanya dipanen dari pegunungan Luzon Utara. Bisa dinikmati mentah ataupun diolah dengan bawang putih. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Makanan paling ekstrem di Filipina adalah balut. Berupa embrio atau janin bebek yang direbus dan dimakan langsung dari cangkangnya. Biasanya telur ini diolah setelah didiamkan selama 14-21 hari. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Hidangan berbahan dasar katak juga dapat ditemui di Filipina. Yaitu Betute, makanan khas Pampanga yang terdiri atas katak sawah goreng dengan isian daging babi cincang. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Dinuguan juga bisa disebut sebagai makanan ekstrem orang Filipina. Berupa semur yang terbuat dari daging babi, kemudian ditambahkan darah babi, bawang putih, cabai, dan cuka. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Bagian usus hewan juga dikonsumsi sebagai makanan ekstrem di Filipina. Namanya adalah Isaw, biasa terbuat dari usus babi atau ayam. Mereka  menikmatinya dengan cara dipanggang. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Orang Filipina juga mengonsumsi serangga. Salah satu hidangannya dikenal dengan sebutan kamaro. Berupa jangkrik yang digoreng dengan bumbu marinasi bawang putih. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Kinilaw juga termasuk hidangan ekstrem khas Filipina. Hidangan ini terbuat dari daging mentah atau makanan laut (biasanya ikan) dan saus yang dibuat dengan cuka, jahe, bawang, bawang putih, cabai, dan merica. Foto: Travelling Foodie (Site news)
Satu lagi makanan ekstrem khas Filipina, yaitu tamilok. Jika melihatnya sekilas tampak seperti cacing, tapi sebenarnya adalah tiram. Tamilok ini disajikan mentah dengan tambahan air jeruk, jahe, dan cabe. Foto: Travelling Foodie (Site news)