Koryo Jjampong ini langsung viral, karena konsep yang dihadirkan berbeda dari restoran Korea lainnya. Menu yang ditawarkan juga ala street food Korea dan harganya terjangkau. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Baru masuk ke area restoran saja, kamu pasti akan langsung tertarik. Konsep tempat duduknya juga bukan pakai meja, melainkan di buat berjajar ala warung kaki lima. Suasana ini kerap ditemui di pasar tradisional Korea. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Tak hanya konsepnya saja yang dibuat ala Pasar Gwangjang, tapi juga menunya. Salah satu menunya ada Kalguksu yang merupakan olahan mie populer di pasar tersebut, bahkan sampai masuk liputan Netflix. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Beberapa menunya juga disajikan dengan konsep open kitchen. Di antaranya untuk menu tteokbokki dan odeng, jadi kesan warung kaki lima ala pasar tradisional itu benar terasa. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Menu lain yang menjadi andalan adalah jjampong. Jjangpong di sini ditawarkan beberapa varian, ada yang menggunakan seafood, daging sapi, dan daging ayam. Chadol Jjampong dengan isian daging sapi ini bisa dicicip (Rp 40.000). Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Dak Kalguksu (Rp 43.000) juga terasa lezat. Untuk mie yang digunakan berbeda dengan jjampong, karena ukurannya yang lebar dan teksturnya kenyal. Kuah kaldunya sangat gurih tapi tetap terasa ringan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Tteokbokki (Rp 20.000) di sini juga cukup lezat meski harganya murah. Teksturnya empuk lembut ditambah kuahnya yang merah merona, agak pedas dengan sensasi rasa manis yang pas. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Untuk menu mandu (Rp 20.000), kami memilih yang rasa digoreng dan rasanya pedas. Isinya terdiri dari sayuran dan daging ayam, rasa pedasnya cukup nendang, tapi masih bisa ditoleransi. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Sebagai penutup, kami juga mencoba minumannya yang unik, yaitu Korean Banana Soda Milk (Rp 18.000). Jadi, minuman ini terbuat dari susu pisang Korea yang hits ditambahkan soda, jadi rasanya mirip minuman milkis atau soda gembira. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari