Jakarta - Di kota Surabaya banyak bangunan bersejarah dari era kolonial Belanda yang sekarang diubah menjadi kafe, restoran sampai tempat makan ternama.
Galeri Foto
10 Tempat Makan yang Berlokasi di Bangunan Bersejarah Surabaya

Toko Kopi Padma berdiri di bangunan bersejarah yang dulunya toko sepatu kulit. Sampai sekarang kafe ini masih mempertahankan keaslian bangunan klasik ini. Foto: Site Culinary/Site News
Lodji Besar merupakan tempat makan yang berdiri di bangunan yang sudah ada sejak 1907 silam. Lokasinya juga berada di dekat makam tua Peneleh. Foto: Site Culinary/Site News
Melipir ke Waroeng Omah Sejarah Soeroboyo (WOSS), pengunjung yang makan di sini akan diajak nostalgia di kediaman Roeslan Abdulgani yaitu politikus ternama di era 50an. Foto: Site Culinary/Site News
Makan di Omah Kenangan, ada banyak sejarah di restoran ini. Apalagi ini adalah tempat makan yang penuh dengan kenangan kisah asmara Soekarno dan Haryati. Foto: Site Culinary/Site News
Resto dan kace Sansekerta memang tempat makan modern. Resto ini berdiri di bangunan kolonial Belanda yang dijaga keasliannya. Foto: Site Culinary/Site News
Didirikan oleh imigran Italia bernama Roberto Zangrandi pada masa penjajahan Belanda, wajib rasanya untuk makan es krim Zangrandi jika ke Surabaya.
Foto: Site Culinary/Site News
Resto dan Bakery Bon Ami memang banyak cabangnya di Surabaya, tapi di cabang JL. Dr Sutomo, resto ini berdiri di bangunan cagar budaya dengan arsitektur kolonial. Foto: Site Culinary/Site News
Terakhir ada Kayanna Restaurant yang menempati bangunan kolonial yang dibangun 1930. Resto ini mempertahankan keramik sampai ornamen bawaan dari Belanda. Foto: Site Culinary/Site News
Coffee shop satu ini dikenal dengan nama Bodrie 1934, mengusung konsep heritage dan berdiri di rumah bergaya Belanda. Foto: Site Culinary/Site News
Di De Soematra 1910, restoran mewah klasik bergaya kolonial seakan jadi mesin waktu ke masa tempo dulu. Foto: Site Culinary/Site News