Tanboy Kun merambah bisnis kuliner dengan racikan sambal yang pedas dan mantap. Lokasinya cukup tersembunyi sehingga butuh sedikit waktu untuk mencapai tempat makan nasi tempong miliknya. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Keseriusan Tanboy Kun begitu dituangkan dalam tema tempat makan yang dikelolanya ini. Namanya Tempong PNS dengan suasana para pekerja yang memakai seragam layaknya Pegawai Negeri Sipil. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Dalam menyajikan makanannya ia juga tidak menggunakan bahan-bahan yang sembarangan. Ada beberapa bahan makanan yang sengaja didatangkan langsung dari Banyuwangi demi hasil tempong yang otentik. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Konsep menu makanan yang dihadirkan merujuk pada hidangan-hidangan kaki lima. Harga-harganya juga dibanderol dengan ekonomis mulai dari Rp 15.000an saja. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Penamaan menunya juga unik-unik, sepeeti Eselon I Ayam. Sepaket menu ini berisi nasi uduk, ayam goreng, bayam rebus, ikan asin, timun iris hingga sambal pelengkap. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jika bosan makan ayam pengunjung juga bisa memesan menu Eselon I Lele. Isian paketnya terdiri dari nasi uduk, ikan lele goreng, bayam rebus, ikan asin, irisan timun, dan sambal pelengkapnya. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Nah, saat tanggal tua juga ada paket ekonomis yang harganya hanya Rp 15.000an. Isiannya berupa nasi uduk, telur dadar, bayam rebus, irisan timun, dan sambal pelengkap. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Ada tiga jenis sambal yang dihadirkan di sini. Mulai dari sambal tomat yang rasa pedasnya tidak menohok dan lebih asam segar. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jika ingin sambal yang mulai pedas tapi tak membakar lidah pilihlah sambal bawang. Rasanya segarnya masih tetasa tetapi bawangnya tak terlalu getir. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Nah sambal yang terakhir adalah uang paling pedas membara. Sambal tempong khas Banyuwangi yang bahan-bahannya didatangkan langsung dari daerah asalnya. Foto: detikcom/Diah Afrilian