Rona Roastery bisa jadi pilihan tempat ngopi bagi pecinta seduhan manual brew. Lokasinya di Jl Kencana Elok Timur II No.20 Blok K3, Kembangan, Jakarta Barat. Foto: detikcom/Riska Fitria
Dengan mengusung konsep slow bar, kafe milik Bryan Virnando ini buka dengan memanfaatkan garasi di samping rumahnya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Areanya mungil dan kapasitasnya terbatas. Karenanya Rona Roastery memiliki waktu buka tertentu yang bisa dicek di Instagramnya @ronaroastery. Foto: detikcom/Riska Fitria
Biasanya dalam seminggu buka 3-4 kali. Tak hanya bisa ngopi, di sini kamu bisa bersantai dan berinteraksi dengan baristanya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Menu kopi yang ditawarkan di sini diseduh dengan teknik manual. Biji kopi yang digunakan kebanyakan lokal, seperti Ciwidey, Flores, dan Sumatera. Foto: detikcom/Riska Fitria
Harganya terjangkau, hanya kisaran Rp 25.000-Rp 50.000. Salah satu yang jadi favorit ada menu kopi filter dengan karakteristik rasa yang fruity. Foto: detikcom/Riska Fitria
Menu kopi filter tersebut menggunakan biji kopi robusta yang identik pahit. Namun, Bryan bisa membuat karakteristiknya lebih fruity dan penuh rasa. Foto: detikcom/Riska Fitria
Untuk menu kopi filter tersebut, diseduh dengan tiga kali blooming. Menggunakan 15 gram kopi dan total air panas 275 ml. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ada juga menu kopi mocktail 'Dasiah' yang terinspirasi dari series 'Gadis Kretek'. Menu kopi ini terasa manis dengan sentuhan rempah kayu manis dan bunga lawang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Yang tak kalah unik ada kopi mocktail Yuzu yang disajikan dengan sirup markisa. Perpaduan ini menghasilkan rasa yang segar dan fruity. Foto: detikcom/Riska Fitria