10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Seseorang penyintas tunarungu berhasil mendirikan kafe tunarungu pertama di Berlin, Jerman bernama Cafe Ole mit Sezer. Di sini ada suguhan kue, sandwich, dan menjadi tempat favorit untuk sarapan. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Sejak 2011 kafe bernama Tradeblock Cafe di Austtalia ini telah beroperasi. Kafe yang menyajikan lue, kopi, biskuit, dan banyak menu lainnya menjadi tempat favorit bagi komunitas tunarungu. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Tak hanya pemiliknya, di The Able yang. berlokasi di Vietnam semua pekerjnya merupakan tunarungu. Cara memesannya dapat menggunakan bahasa isyarat ataupun menunjuk menunya. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Sin Palabras Café Sordo di Colombia ada kafe untuk penyandang tunarungu yang unik. Pelanggan yang datang disediakan televisi khusus untuk belajar bahasa isyarat secara visual. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Pada 2017 kafe bernama Silent Cafe resmi beroperasi di Kroasia. Sesuai dengan namanya, kafe ini begitu tenang karena seluruh pekerjanya merupakan penyintas tunarungu. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Pemilik kafe Café en-Señas di Ekuador ini bukan seorang penyintas tuna rungu. Tetapi kepeduliannya mengantarkan dirinya untuk membangun kafe yang memberdayakan penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Jejaring kafe yang mendunia dengan nama Starbucks ternyata punya konsep unik. Kafe yang berasal dari Amerika Serikat tersebut mempekerjakan tunarungu pada beberapa gerainya. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Sejak kemunculannya, Pepperbox Coffee menarik perhatian netizen di media sosial. Hal ini lantaran kafe yang menyajikan kopi khas Amerika Serikat mempekerjakan para penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Dua orang penyintas tuna rungu di Perancis memiliki niat yang mulia. Mereka yang juga guru bahasa isyarat mendirikan kafe bernama Le Cafe Signs khusus penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa

10 Kafe di Dunia Berhasil Berdayakan Penyandang Tunarungu

Tak mau kalah dengan negara lainnya, Indonesia juga punya kafe untuk penyintas tuna rungu bernama Fingertalk. Di sini setidaknya ada 12 pekerja tuna rungu yang diberdayakan. Foto: Istimewa

Seseorang penyintas tunarungu berhasil mendirikan kafe tunarungu pertama di Berlin, Jerman bernama Cafe Ole mit Sezer. Di sini ada suguhan kue, sandwich, dan menjadi tempat favorit untuk sarapan. Foto: Istimewa
Sejak 2011 kafe bernama Tradeblock Cafe di Austtalia ini telah beroperasi. Kafe yang menyajikan lue, kopi, biskuit, dan banyak menu lainnya menjadi tempat favorit bagi komunitas tunarungu. Foto: Istimewa
Tak hanya pemiliknya, di The Able yang. berlokasi di Vietnam semua pekerjnya merupakan tunarungu. Cara memesannya dapat menggunakan bahasa isyarat ataupun menunjuk menunya. Foto: Istimewa
Sin Palabras Café Sordo di Colombia ada kafe untuk penyandang tunarungu yang unik. Pelanggan yang datang disediakan televisi khusus untuk belajar bahasa isyarat secara visual. Foto: Istimewa
Pada 2017 kafe bernama Silent Cafe resmi beroperasi di Kroasia. Sesuai dengan namanya, kafe ini begitu tenang karena seluruh pekerjanya merupakan penyintas tunarungu. Foto: Istimewa
Pemilik kafe Café en-Señas di Ekuador ini bukan seorang penyintas tuna rungu. Tetapi kepeduliannya mengantarkan dirinya untuk membangun kafe yang memberdayakan penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa
Jejaring kafe yang mendunia dengan nama Starbucks ternyata punya konsep unik. Kafe yang berasal dari Amerika Serikat tersebut mempekerjakan tunarungu pada beberapa gerainya. Foto: Istimewa
Sejak kemunculannya, Pepperbox Coffee menarik perhatian netizen di media sosial. Hal ini lantaran kafe yang menyajikan kopi khas Amerika Serikat mempekerjakan para penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa
Dua orang penyintas tuna rungu di Perancis memiliki niat yang mulia. Mereka yang juga guru bahasa isyarat mendirikan kafe bernama Le Cafe Signs khusus penyintas tuna rungu. Foto: Istimewa
Tak mau kalah dengan negara lainnya, Indonesia juga punya kafe untuk penyintas tuna rungu bernama Fingertalk. Di sini setidaknya ada 12 pekerja tuna rungu yang diberdayakan. Foto: Istimewa