Jakarta - Cuma buka setahun sekali, lapak kolak di Mangga Besar ini selalu jadi perebutkan masyarakat. Bahkan sampai menghabiskan waktu 2 jam untuk antre.
Galeri Foto
Rebutan Takjil Kolak, Antre 2 Jam Baru Dapat Sebungkus!

Di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat ini ada lapak kolak viral. Lapaknya sederhana, hanya menggunakan gerobak. Foto: detikcom/Riska Fitria
Meski tanpa nama spesifik, tetapi lapak kolak viral ini selalu jadi buruan. Lapak kolaknya hanya buka setahun sekali, yakni di bulan ramadan saja. Foto: detikcom/Riska Fitria
Saking ramainya, untuk membeli kolak viral ini menggunakan nomor antrean. Nomor antrean disebar mulai dari pukul 14.00. Foto: detikcom/Riska Fitria
Namun, gerobak kolak baru datang sekitar pukul 15.00-16.00. Begitu datang, gerobak kolak langsung dikerumuni pembeli yang sudah menunggu sejak siang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Rupanya, lapak kolak ini legendaris karena sudah berdiri dari tahun 90-an. Kini dijalani oleh generasi ketiga. Foto: detikcom/Riska Fitria
Lapak kolak ini hanya melayani untuk dibungkus. Sebungkusnya dibanderol Rp 18.000 dengan porsi yang sangat banyak. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ada sekitar 8 jenis kolak yang biasanya pembeli mencampurnya jadi satu bungkus. Mulai dari pisang, ubi, labu, singkong, mutiara, pacar China, biji salak, dan kolang-kaling. Foto: detikcom/Riska Fitria
Namun, tak sedikit juga pembeli yang hanya memilih 1-2 jenis kolak saja. Yang unik, potongan pisang, singkong, dan ubinya sangat besar. Foto: detikcom/Riska Fitria
Kolak di sini juga memiliki cita rasa yang berbeda. Semua kolaknya dibuat menggunakan gula asli, sehingga kuahnya legit enak. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ketika dicampur jadi satu, rasa manisnya pun tidak membuat enek. Ditambah dengan santan yang memberikan sentuhan rasa gurih, tetapi tetap dominan manis. Foto: detikcom/Riska Fitria