Berusia 134 Tahun, Nasi Uduk Legendaris Aneka Lauk Ini Diantre di Bogor
Selain nasi goreng, asinan, dan ayam goreng yang masuk ke dalam jajaran kuliner legendaris di kota Bogor, ternyata ada tempat makan nasi uduk yang usianya sudah mencapai 134 tahun. Foto: detikFood
Tempat makan ini dikenal dengan nama Nasi Uduk Kaum 58, yang berlokasi di Jalan Masjid 1, Empang. Letaknya berada di belakang Masjid Agung At-Thohiriyah. Foto: detikFood
Meski usianya sudah 134 tahun, tapi kualitas nasi uduk dan lauk di sini tak pernah berubah sejak dulu karena selalu menggunakan resep autentiik dari tahun 1890. Foto: detikFood
Jika dilihat dari sejarahnya, Nasi Uduk Kaum 58 dulunya dikenal dengan nama Nasi Uduk Ibu Itjoen yang berjualan di tahun 1890. Kemudian saat dikelola generasi kedua namanya berubah menjadi Nasi Uduk Euceu Djuriah di tahun 1920. Foto: detikFood
Berbeda dengan nasi uduk lainnya, proses pembuatan nasi uduk di sini cukup lama bahkan prosesnya hampir memakan waktu lebih dari 12 jam.
Foto: detikFood
Selain nasi uduknya yang menjadi menu utama di sini, aneka lauk pendamping juga tak kalah menggoda selera. Total ada lebih dari 15 jenis lauk yang disuguhkan di sini setiap harinya. Foto: detikFood
Untuk menu lauknya ada bihun goreng, mie goreng, semur tahu, semur jengkol, paru goreng, empal gepuk, ayam goreng, orek tempe, telur balado, sate puyuh, teri kacang, kentang balado dan masih banyak lagi. Foto: detikFood
Karena konsepnya di sini prasmanan, harga per lauk dihitung Rp 3.000 untuk menu sayur dan mie. Sementara kalau empal, ayam goreng dan sebagainya itu sekitar Rp 15.000 per potong. Foto: detikFood
Rasa nasi uduk dai Nasi Uduk Kaum 58 memang tidak mengecewakan. Tekstur nasinya pulen dengan tingkat kematangan yang pas. Foto: detikFood
Jika ingin mencicipi nasi uduk ini, setiap harinya Nasi Uduk Kaum 58 buka sejak pukul 07.00 - 21.00. Disarankan untuk datang di bawah pukul 12 siang jika ingin lauknya masih lengkap dan hangat. Foto: detikFood
