Di cabang terbaru ini juga ada pasar ikan tempat para pengunjung bisa memilih sendiri ikan, kerang, udang, dan seafood lainnya yang akan disantap. Namun, kalau tak ingin repot memilih bisa langsung memesan melalui buku menu. Foto: detikFood
Para pelayan akan membantu pengunjung memilih seafood. Jika bingung atau ragu juga bisa minta rekomendasi jenis seafood dan olahannya. Foto: detikFood
Jenis seafood yang ditawarkan beragam. Banyak pilihan ragam kepiting, bahkan tersedia Alaskan King Crab yang harganya dibanderol Rp 395.000 per 100 gram. Foto: detikFood
Semua seafood di sini bisa dinikmati dengan beragam olahan. Pilihan sausnya saja mencapai 70-an jenis. Semuaya bercira rasa nikmat dan sesuai selera. Foto: detikFood
Ikan pecah kulit dimasak pepes edan, ukurannya sangat besar bisa disantap 6-8 orang. Ikan digoreng kering terlebih dahulu, kemudian dimasak dengan bumbu pepes yang pedas berempah. Foto: detikFood
Udang goreng pesisir tak boleh dilewatkan. Udang digoreng dengan balutan bumbu yang manis gurih, meski digoreng garing dagingnya tetap lembut. Foto: detikFood
Menu oyster (tiram) juga bisa ditemukan di Bandar Djakarta. Kami mencicipi 5 jenis menu dengan saus yang berbeda, mulai dari keju mozzarella, hingga sambal dabu-dabu nikmat. Foto: detikFood
Minuman di sini juga bercita rasa segar. Menu Kenangan Ubud memiliki tampilan cantik yang terdiri dari daging kelapa, selasih, dan buah lainnya. Foto: detikFood
Bandar Djakarta PIK 2 ini tampil lebih modern, tapi pemakaian elemen kayu tak dihilangkan. Restoran ini juga dilengkapi area saung dan ruang VIP. Total bisa menampung 750 orang untuk makan di sini. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
