Seolah datang dari masa depan, gerobak penjual gorengan ini tampak canggih. Dilengkapi dengan suhu udara Jakarta hingga daftar menu yang digital. Foto: Instagram/jakarta.keras
Terinspirasi dari seorang penulis, bakso tusuk ini menggunakan nama yang tak biasa. Bakso Tusuk Tere Liye ini apakah menyajikan bakso dengan puitis? Foto: Instagram/jakarta.keras
Pedagang minuman ini melakukan frasa 'mengejar rezeki' secara harfiah. Walaupun pelanggannya berada di dalam mobil, ia mampu mengejarnya. Foto: Instagram/jakarta.keras
Memilih nama yang unik, nasi kepal ini menggunakan kata 'Icikiwir' sebagai nama produknya. Slogannya menyebut rasa nasinya 'iwir-iwir'. Foto: Instagram/jakarta.keras
Seperti membuat kode yang harus dibaca terbalik dengan cermin, penjual bakso ini tampil unik. Tulisan di gerobaknya menggunakan huruf yang terbaik. Foto: Instagram/jakarta.keras
Mengecoh pembelinya, Ayam Bakar Sukabumi ini dapat dibaca menjadi dua kalimat. Ayam Bakar Sukabumi atau Ayam Suka Bakar Bumi. Foto: Instagram/jakarta.keras
Jika sebelumnya ada produk pisang goreng yang viral bernama 'Hihang Hoheng', penjual ini menjadi saingannya. Nama produk miliknya diubah menjadi 'Picang Goyeng'. Foto: Instagram/jakarta.keras
Terdengar manja, penjual ini menggunakan nama yang unik untuk produknya. Bubur sumsum yang dijajakan dituliskan Bubul Cumcum pada gerobaknya. Foto: Instagram/jakarta.keras
Hemat huruf! Pedagang kue putu yang kreatif ini gunakan penulisan aneh. 2Kang Pu2 maksudnya Two Kang Pu Two atau yang berarti Tukang Putu. Foto: Instagram/jakarta.keras
Jika butuh ketenangan, kamu dapat mengonsumsi bakso ini. Hanya dengan menikmati semangkuk bakso ini, suasana akan menjadi kondusif. Foto: Instagram/jakarta.keras