Hits! Donat Isi Flan yang Lembut dan Manis Ada di Sini

Oflan

Donat flan merupakan hybrid donat dengan custard pudding. Donat flan ini ditawarkan oleh gerai Oflan di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Jevin, selaku pemilik Oflan menceritakan kepada detikcom (06/06/23) bahwa awal mula dirinya terinspirasi membuat donat flan lantaran ia ingin mencari teman minum kopi. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Jevin mengatakan bahwa tak mudah untuk membuat donat flan. Ia membuat semua adonannya sendiri, termasuk adonan flannya. Pada dasarnya flan terbuat dari susu kental manis dan kuning telur. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Butuh waktu 1-2 bulan bagi Jevin untuk menemukan resep yang pas atau manisnya tidak berlebihan. Begitu juga dengan adonan donatnya, agar tidak rusak ketika diisi dengan flan. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Donat yang banyak orang tahu adalah bentuknya bundar dan di tengahnya bolong. Namun, donat flan disini tidak ada lubang di bagian tengahnya, tetapi isian flannya. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Saat mengisi flan ke dalam adonan donat itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Jevin. Sebab, ia dan beberapa karyawannya harus melakukan secara manual dan satu per haru. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Donat flan di sini ukurannya diameter 9 cm. Ada dua varian, yakni original dan ube. Satu donatnya dibanderol sekitar Rp 12.500, untuk setengah lusin dibanderol Rp 149.000 dan satu lusin Rp 240.000. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Tekstur donatnya terasa empuk dan juga lembut dalam satu gigitan. Rasa donatnya manis pas, ketika ditambah dengan flan varian original manisnya pun tetap tidak berlebih. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Ada sensasi rasa pahit karamel dari flannya yang begitu lembut. Kemudian untuk varian ubenya juga tak kalah enak. Rasa ubenya tak hanya pada flannya, tetapi juga pada adonan donatnya. Foto: detikcom/Riska Fitria

Oflan

Di gerai ini, Jevin juga menawarkan menu kopi yang lebih dulu ada. Setelah berhasil menciptakan resep flan yang pas, Jevin tak hanya pakai untuk donatnya saja, tetapi juga pada menu kopinya. Foto: detikcom/Riska Fitria

Donat flan merupakan hybrid donat dengan custard pudding. Donat flan ini ditawarkan oleh gerai Oflan di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Jevin, selaku pemilik Oflan menceritakan kepada detikcom (06/06/23) bahwa awal mula dirinya terinspirasi membuat donat flan lantaran ia ingin mencari teman minum kopi. Foto: detikcom/Riska Fitria
Jevin mengatakan bahwa tak mudah untuk membuat donat flan. Ia membuat semua adonannya sendiri, termasuk adonan flannya. Pada dasarnya flan terbuat dari susu kental manis dan kuning telur. Foto: detikcom/Riska Fitria
Butuh waktu 1-2 bulan bagi Jevin untuk menemukan resep yang pas atau manisnya tidak berlebihan. Begitu juga dengan adonan donatnya, agar tidak rusak ketika diisi dengan flan. Foto: detikcom/Riska Fitria
Donat yang banyak orang tahu adalah bentuknya bundar dan di tengahnya bolong. Namun, donat flan disini tidak ada lubang di bagian tengahnya, tetapi isian flannya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Saat mengisi flan ke dalam adonan donat itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Jevin. Sebab, ia dan beberapa karyawannya harus melakukan secara manual dan satu per haru. Foto: detikcom/Riska Fitria
Donat flan di sini ukurannya diameter 9 cm. Ada dua varian, yakni original dan ube. Satu donatnya dibanderol sekitar Rp 12.500, untuk setengah lusin dibanderol Rp 149.000 dan satu lusin Rp 240.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Tekstur donatnya terasa empuk dan juga lembut dalam satu gigitan. Rasa donatnya manis pas, ketika ditambah dengan flan varian original manisnya pun tetap tidak berlebih. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ada sensasi rasa pahit karamel dari flannya yang begitu lembut. Kemudian untuk varian ubenya juga tak kalah enak. Rasa ubenya tak hanya pada flannya, tetapi juga pada adonan donatnya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Di gerai ini, Jevin juga menawarkan menu kopi yang lebih dulu ada. Setelah berhasil menciptakan resep flan yang pas, Jevin tak hanya pakai untuk donatnya saja, tetapi juga pada menu kopinya. Foto: detikcom/Riska Fitria