Restoran Afrika Ini Tawarkan Fufu dan Sup Egusi
Restoran yang menawarkan kuliner khas Afrika tersebut bernama African Food Center yang berlokasi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Foto: detikcom/Riska Fitria
Restoran ini milik orang asli Afrika yang sudah berdiri sejak tahun 2014. Restoran ini memiliki dua cabang yang berlokasi di kawasan Tangerang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Restoran yang menyajikan kuliner khas Afrika ini mengusung konsep ala warteg. Jadi, aneka menunya disajikan dalam wadah stainless steel, kemudian di jajakan di etalase. Foto: detikcom/Riska Fitria
Salah satu menu yang ditawarkan ada Fufu yang terbuat dari singkong. Fufu ini merupakan makanan pokok orang Afrika sebagai pengganti nasi. Foto: detikcom/Riska Fitria
Fufu tersebut kemudian disantap dengan sup egusi. Sup tersebut terbuat dari biji melon dan biji dan biji labu yang dikeringkan dan digiling. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ternyata kuliner nasi goreng juga ada di Afrika. di African Food Center Ini tersedia dua varian nasi goreng, yakni yang berwarna merah dan berwarna kuning. Foto: detikcom/Riska Fitria
Uniknya, nasi goreng tersebut menggunakan beras basmati yang bentuknya panjang-panjang. Kami memesan nasi goreng kuning dengan lauk ikan barakuda (Rp 60.000). Foto: detikcom/Riska Fitria
Nasi goreng ini diracik dengan kunyit, sehingga warnanya kuning. Bukan dengan telur, nasi goreng khas Afrika ini dilengkapi dengan kondimen wortel, buncis dan kacang polong. Foto: detikcom/Riska Fitria
Selain makanan berat, African Food Center juga menawarkan kudapan khas Afrika. Salah satu yang menarik adalah Meatpie (Rp 30.000). Meatpie ini bentuknya mirip pastel khas Indonesia. Foto: detikcom/Riska Fitria
Yang unik ada Moi-Moi (Rp 30.000) makanan tradisional Afrika yang terbuat dari kacang-kacangan, bawang merah dan lada yang kemudian dikukus. Foto: detikcom/Riska Fitria