Khas Pekalongan! Nasi Megono di Sini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Nama rumah makannya, RM Tjukup yang ada di Jl. Manggis Nomor 10, Pekalongan. Sudah sejak 1982, nasi megono dengan aneka lauk ditawarkan di sini.

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Ini dia sosok pemilik RM Tjukup. Namanya ibu Kumala Ningsih yang memberi nama usahanya dari nama sang suami, Bapak Tjukup.

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Sekitar 30 sampai 40 lauk ditawarkan mulai pagi hingga sore hari. Semua dimasak fresh di dapur dan akan dipajang di etalase kaca.

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Ini menu primadona di RM Tjukup, nasi megono. Tampak nasi diberi topping cacahan nangka muda yang rasanya gurih nikmat.   

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Sebelumnya nangka muda dicampur kelapa parut dan aneka bumbu rempah. Baru kemudian disandingkan dengan aneka lauk.

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Salah satu lauk favorit nih! Cumi item dengan kuah cukup kental dan pekat yang rasanya nagih!

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Garang asem khas Pekalongan mirip rawon. "Bikinnya memang pakai keluak mirip rawon. Untuk isinya, kalau di Pekalongan itu, garang asem pasti pakai daging otot sapi," lanjut ibu Tjukup.

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Lalu ada juga sambal goreng ati yang pedas nendang. Untuk cabenya pakai cabe merah yang dikukus dulu, baru digerus, dan digongseng.  

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Mau rendang? Wajib coba rendang otot sapi di RM Tjukup. Teksturnya lebih kenyal dan lembut dari tetelan karena otot sapi dipresto dulu. 

Nasi Megono Legendaris di Pekalongan Ini Favorit Mendiang Bondan Winarno

Menurut ibu Kumala Ningsih, mendiang Bondan Winarno menyukai nasi megono dengan lauk cumi item hingga garang asem. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu saja untuk nasi rames.

Nama rumah makannya, RM Tjukup yang ada di Jl. Manggis Nomor 10, Pekalongan. Sudah sejak 1982, nasi megono dengan aneka lauk ditawarkan di sini.
Ini dia sosok pemilik RM Tjukup. Namanya ibu Kumala Ningsih yang memberi nama usahanya dari nama sang suami, Bapak Tjukup.
Sekitar 30 sampai 40 lauk ditawarkan mulai pagi hingga sore hari. Semua dimasak fresh di dapur dan akan dipajang di etalase kaca.
Ini menu primadona di RM Tjukup, nasi megono. Tampak nasi diberi topping cacahan nangka muda yang rasanya gurih nikmat.   
Sebelumnya nangka muda dicampur kelapa parut dan aneka bumbu rempah. Baru kemudian disandingkan dengan aneka lauk.
Salah satu lauk favorit nih! Cumi item dengan kuah cukup kental dan pekat yang rasanya nagih!
Garang asem khas Pekalongan mirip rawon. Bikinnya memang pakai keluak mirip rawon. Untuk isinya, kalau di Pekalongan itu, garang asem pasti pakai daging otot sapi, lanjut ibu Tjukup.
Lalu ada juga sambal goreng ati yang pedas nendang. Untuk cabenya pakai cabe merah yang dikukus dulu, baru digerus, dan digongseng.  
Mau rendang? Wajib coba rendang otot sapi di RM Tjukup. Teksturnya lebih kenyal dan lembut dari tetelan karena otot sapi dipresto dulu. 
Menurut ibu Kumala Ningsih, mendiang Bondan Winarno menyukai nasi megono dengan lauk cumi item hingga garang asem. Harganya terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu saja untuk nasi rames.