Bukan baru dipetik, kopi luwak merupakan jenis kopi yang difermentasi pada pencernaan hewan luwak. Setidaknya kamu harus mencicipi seduhannya sekali dalam seumur hidup. Foto: Mashed
Pernah melihat tentakel gurita yang hidup? Teksturnya yang kenyal dan suka menempel ternyata bisa disantap sebagai sushi yang segar dan populer disajikan di Korea Selatan. Foto: Mashed
Tampak ekstrem, tetapi kepala kambing ternyata populer disajikan di Islandia. Semua turin yang datang akan direkomendasikan untuk mencicipi hotdog kepala kambing ini. Foto: Mashed
Memiliki aroma yang ekstrem, stinky tofu asal China ini kembali populer. Baunya yang menyengat justru membuat banyak orang penasaran dengan rasanya. Foto: Mashed
Jika biasanya makanan akan disajikan dalam kondisi segar, berbeda dengan keju jenis casu marzu. Keju ini dikenal juga sebagai keju belatung karena proses fermentasinya membuat belatung hidup di dalamnya. Foto: Mashed
Di Filipina ada sebuah telur yang dianggap tidak seperti telur pada umumnya. Telur bernama balut ini adalah telur yang hampir menetas sehingga penikmatnya akan menelan bayi ayam. Foto: Mashed
Sepotong daging hiu di Islandia akan melalui proses fermentasi terlebih dahulu sebelum dinikmati. Makanan ini awalnya datang dari kebudayaan para bajak laut yang menghabiskan hidupnya di tengah lautan. Foto: Mashed
Hamster biasanya dikenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan. Nyatanya di Peru, ada hidangan yang terbuat dari hamster yang dipanggang hingga kering. Foto: Mashed
Di Alaska ada satu hidangan yang ekstrem sekaligus paling unik tetapi menarik untuk dicoba. Hidangan ini bernama Jelly Moose Nose yang menambahkan potongan daging rusa ke dalam agar-agar. Foto: Mashed
Makanan tradisional dari Skotlandia bernama haggis menjadi yang paling direkomendasikan untuk para turis. Makanan ini terbuat dari kantong perut domba yang diisi cincangan jeroan. Foto: Mashed