Banda Aceh - Berasal dari desa Matang Geulumpang Dua, di Kabupaten Bierun. Sate Matang terkenal di Aceh, salah satunya di rumah makan Sate Matang D'wan.
Galeri Foto
Lamaknyo! Sate Sapi Khas Desa Matang yang Disiram Bumbu Kacang Pedas Gurih

Di Aceh, terkenal sate matang, sate yang memadukan sate sapi dengan kuah kaldu kambing yang nikmat sebagai menu utamanya. Foto: detikFood
Jika penasaran dengan sate matang, bisa mampir ke restoran Sate Matang D’wan yang ada di Blang Cut, Kota Banda Aceh. Berdiri sejak 32 tahun lalu, tempat makan ini tak pernah sepi dari pengunjung. Foto: detikFood
Ciri khas sate matang di D’wan, ukuran potongan daging sapinya lebih besar. Sebelum dipanggang, daging sapi lebih dulu dimarinasi dengan bumbu rempah khas Aceh yang sudah dihaluskan. Foto: detikFood
Bumbunya seperti kapulaga, bunga lawang, cengkeh, merica dan beberapa bumbu rahasia lainnya. Tentunya dimarinasi selama beberapa jam sebelum dibakar, jadi rasa dagingnya tak hambar. Foto: detikFood
Seporsi sate matang D’wan disajikan dengan bumbu kacang dan kuah kaldu kambing yang enak. Foto: detikFood
Rasa sate matangnya tak perlu diragukan. Empuk juicy, dan tidak alot sama sekali. Aroma rempahnya begitu kuat, dengan rasa smokey gurih dari proses bakarnya. Foto: detikFood
Seporsi sate matang D’wan disajikan dengan bumbu kacang dan kuah kaldu kambing yang enak. Foto: detikFood
Bumbu kacangnya berbeda dengan bumbu kacang sate Madura. Tapi rasanya tetap enak dan justru menambahkan corak baru. Foto: detikFood
Seporsi sate matang D’wan isi 10 tusuk, dihargai Rp 35.000 saja. Sudah termasuk dengan bumbu kacang dan kuah kaldunya. Foto: detikFood
Kalau kurang, bisa pesan yang isinya 25 tusuk (Rp 88.000) hingga 50 tusuk (Rp 175.000). Setiap harinya restoran Sate Matang D’wan ini buka dari jam 17.00 sore hingga pukul 24.00 malam. Foto: detikFood