Restoran tersebut bernam Ngopi di Sawah. Sesuai dengan namanya, Ngopi di Sawah merupakan tempat makan yang menawarkan suasana persawahan yang asri. Foto: detikcom/Riska Fitria
Restoran ini menawarkan suasana seperti di pedesaan. Ketika masuk, kamu akan disambut dengan hamparan sawah yang hijau. Selain itu, ada gemericik air yang menenangkan hati. Foto: detikcom/Riska Fitria
Sekilas suasananya juga seperti di daerah Ubud, Bali. Area sawahnya dibuat berundak-undak. Sementara itu, area pengunjungnya pun berupa bangunan gaya joglo. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ngopi di Sawah buka mulai pukul 11 siang. Namun sebelum jam buka, restoran sudah mulai diantre pengunjung. Foto: detikcom/Riska Fitria
Pengujung tidak bisa langsung menempati tempat duduk di sana. Saat datang, pengunjung harus berkumpul di ruang tunggu. Nanti akan ada pelayan yang mencatat nomor antrean. Foto: detikcom/Riska Fitria
Pengunjung baru diperbolehkan masuk ketika sudah mendapat nomor antrean. Jadi mereka duduk di area yang sesuai dengan nomor antrean. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ngopi di Sawah menawarkan kuliner nasi dan lauk khas Nusantara. Salah satu yang jadi menu andalan di sini adalah Nasi Gumbira (Rp 57.000). Foto: detikcom/Riska Fitria
Tak kalah favorit ada menu Nasi Cumi Sawah (Rp 57.000). Menu ini tersedia nasi nasi ikan cakalang, ayam woku, perkedel jagung, sayur bunga pepaya dan cumi hitam. Foto: detikcom/Riska Fitria
Jika ingin yang berkuah menu Empal Gentong (Rp 56.000) bisa jadi pilihan. Kuahnya gurih dan medhok, untuk isiannya ternyata tak hanya daging tetapi juga ada kikilnya. Foto: detikcom/Riska Fitria
Selain makanan berat, Ngopi di Sawah juga menawarkan makanan penutup berupa jajanan pasar. Mulai dari klepon, ongol-ongol singkong, Bugis Mandi, Gethuk dan lainnya. Foto: detikcom/Riska Fitria