Gorengan di Indonesia ada banyak ragamnya. Salah satu yang mudah ditemui adalah bakwan sayur. Para pedagang biasanya menggunakan kol, wortel, dan tauge. Foto: Getty Images/iStockphoto
Gorengan satu ini populer di Singapura, kerap dikenal sebagai curry puff. Di Indonesia juga ada yang menyerupai, yaitu pastel dengan isian bihun dan sayuran. Foto: Getty Images/iStockphoto
Banh Ran merupakan gorengan khas Vietnam. Berupa bola tepung beras ketan yang diberikan isian pasta kacang hijau manis. Mirip seperti onde-onde. Foto: Getty Images/iStockphoto
Twigim, gorengan asal Korea Selatan yang populer. Biasanya ditawarkan penjual kaki lima di pasar tradisional. Gorengannya berupa cabe, udang, hingga ubi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Gorengan asal Jepang ini mirip seperti twigim khas Korea. Tempura ini juga terdiri dari sayuran hingga udang. Dibalut tepung renyah dan disantap cocolan shoyu. Foto: Getty Images/iStockphoto
Churros merupakan gorengan asal Spanyol yang mirip seperti donat. Penyajiannya ditaburi gula dan cocolan saus cokelat. Foto: Getty Images/iStockphoto
Negara Brasil juga memiliki gorengan populer bernama coxinha. Berupa kroket yang diberikan isian ayam suwir dan keju. Foto: Getty Images/iStockphoto
Ada juga gorengan bernama arancini di Italia. Gorengan ini terbuat dari bola-bola nasi yang diberikan isian keju mozarella. Arancini ini disajikan dengan saus marinara. Foto: Getty Images/iStockphoto
Youtiao merupakan gorengan berbahan dasar adonan tepung terigu yang gurih. Gorengan asal China ini juga populer di Singapura. Di Indonesia juga populer, dikenal dengan nama cakwe. Foto: Getty Images/iStockphoto
India juga memiliki gorengan populer bernama samosa. Berupa kulit berbahan dasar tepung terigu yang diberikan isian sayur atau daging kambing kari berbentuk segitiga. Foto: Getty Images/iStockphoto