Foto Lawas Penjual Kopi hingga Bajigur, Jualan Pakai Pikulan

Ini adalah momen ketika seorang wanita sedang membeli makanan dari pedagang pikulan. Foto ini diambil di SOlo, Jawa Tengah sekitar tahun 1949. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/Nationaal Archief

Potret lawas penjual makanan ini diambil di Batavia sekitar tahun 1915. Terlihat seorang penjual sedang melayani kopi untuk pembeli yang mengitari pikulannya. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/KITLV Leiden

Potret seorang penjual makanan dengan pikulannya. Foto ini diambil di Pantai Timur SUmatera sekitar tahun 1988. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/KITLV Leiden

Dulu, penjual buah-buahan juga menjajakan dagangannya menggunakan pikulan. Seperti pada foto di Batavia yang diambil sekitar tahun 1930. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/Getty Images

Bukan hanya penjual buah-buahan saja, penjual sayuran saat itu juga banyak yang menjajakan dagangannya menggunakan pikulan dan berkeliling di rumah-rumah. Foto ini diambil sekitar tahun 1930. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/Tropenmuseum

Begini potret penjual makanan pikulan yang sedang diantre pembeli. Foto ini diambil di Batavia sekitar tahun 1947. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/Cas Oourtuys/nfa.coll, Nederlands Photomuseum

Dulu pun penjual kopi keliling menggunakan pikulan di pundaknya. Ini momennya ketika seorang Polisi Militer KNIL tengah minum kopi di daerah Purworejo, Jawa Tengah tahun 1949. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/Spaarnestad Photo

Ini juga potret penjual kopi keliling yang menggunakan pikulan. Tak hanya laki-laki, ada juga penjual kopi keliling yang wanita. Foto ini diambil di Batavia tahun 1953. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia

Ini potret penjual makanan keliling yang sedang melayani pembeli. Foto ini diambil di Jawa sekitar tahun 1930. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia

Anak-anak kala itu pun banyak yang membantu orangtua dengan berjualan makanan keliling. Seperti bocah penjual buah-buahan menggunakan pikulan ini. Foto ini diambil di Batavia tahun 1906. Foto: Instagram @potret.sejarahindonesia/KITLV Leiden